Komentar
Mayat dalam kondisi tergeletak di atas gubuknya di sawah Tolo Sera pertama kali ditemukan oleh menantunya sendiri, Abdul Khairudin (22).
Abdul Khairudin menceritakan, bahwa sekitar pukul 16.00 wita sore tadi, Alm. Ama Uri pergi ke sawah, seperti halnya hari-hari biasa. Hingga menjelang magrib Ama Uri belum juga pulang ke rumah, akhirnya istrinya Suharni (54) menyuruh menantunya Abdul Khairudin untuk mengecek ke sawah.
Awalnya Abdul Khairudin melihat Ama Uri seperti dalam kondisi tidur, Alangkah kagetnya setelah dibangunkan, Ama Uri tidak bernyawa, dengan kondisi tidur tengkurap mengenakan celana pendek warna merah dan baju kaos warna kuning.
Seketika khabar meninggalnya Ama Uri menghebohkan warga Desa Dena, dan puluhan warga berbondong-bondong mendatangi mayat yang masih tergeletak di gubuk sawah Tolo Sera sambil menunggu pihak kepolisian.
Sesaat kemudian Pihak Kepolisian Sektor Madapangga mendatangi TKP. Menurut saksi warga yang melihat langsung kondisi mayat malam hari ini, tidak ada tanda-tanda terkena benda tumpul atau karena gigitan hewan buas, keluarga memperkirakan kematian Ama Uri murni karena sakit.
Kondisi malam hari ini, mayat di gotong oleh warga menggunakan bambu dan kain seadanya menelusuri persawahan, dan langsung dijemput mobil ambulance karena rencana awal akan dibawa ke Puskesmas Madapangga, namun keluarga meminta untuk dibawa kerumah duka saja, saat ini mayat tidak di visum karena mayat diperkirakan meninggal dunia karena sakit. (TIM LENSA POST)