
Dompu, koranlensapos.com -
Tingkat kunjungan perpustakaan di Kabupaten Dompu selama empat tahun terakhir
menunjukkan tren peningkatan yang menggembirakan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu, Wahidin saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP), Kamis (16/10/2025).
Disebutnya pada tahun 2021, tingkat kunjungan baru mencapai 2,67% akibat dampak pandemi. Tahun 2022 naik menjadi 6,67%, lalu meningkat signifikan menjadi 13,34% pada tahun 2023, dan mencapai
15,57% pada tahun 2024. "Angka ini menunjukkan bahwa minat baca dan kesadaran literasi masyarakat Dompu terus tumbuh, dan menjadi modal sosial yang sangat berharga dalam membangun daerah berbasis pengetahuan," ujarnya.
Dikatakannya, pelayanan di bidang perpustakaan dan kearsipan memiliki peran strategis dan urgensi yang sangat tinggi. Perpustakaan bukan sekadar tempat meminjam buku, melainkan pusat pembelajaran sepanjang hayat, tempat masyarakat menumbuhkan literasi, kreativitas, dan inovasi. Sedangkan kearsipan adalah urat nadi tata kelola
pemerintahan, yang menjamin akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan memori
institusi daerah.
Sepanjang tahun 2024 hingga 2025, lanjutnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis dalam rangka peningkatan
layanan publik.
Wahidin menyebut pihaknya telah melakukan pendataan dan pembinaan perpustakaan rumah ibadah yang telah
memperoleh bantuan dari Perpusnas Pusat, sebagai bentuk sinergi dalam
pemerataan layanan literasi hingga ke akar komunitas keagamaan.
Selain itu, melakukan pembinaan, monitoring dan pendataan perpustakaan sekolah, agar akses
literasi merata hingga ke tingkat satuan pendidikan dasar.
Upaya lain yakni melaksanakan berbagai bimbingan teknis (bimtek) tentang teknik membaca nyaring dan pemanfaatan teknologi informasi.
DPKD Dompu bahkan melaksanakan kegiatan Bedah Buku Budaya Lokal karya Masyarakat Dompu.
"Ini menjadi wujud nyata apresiasi terhadap kreativitas dan identitas lokal," ujarnya.
Bukan hanya itu, DPKD Dompu juga beberapa kali menyelenggarakan Lomba Bertutur dan Lomba Resensi Buku Koleksi Perpusda, yang
mendorong minat baca dan kemampuan berpikir kritis generasi muda.
"Kami juga terus melakukan pengoperasian mobil perpustakaan keliling secara masif ke sekolah-sekolah
dan desa-desa, membawa bahan bacaan hingga pelosok," bebernya.
Pihaknya juga telah melaksanakan bimtek dan pembinaan kearsipan kepada perangkat daerah.
"Bimtek Kearsipan ini diikuti oleh perwakilan semua OPD dan Kecamatan untuk memperkuat kepatuhan terhadap tata kelola arsip yang sesuai standar nasional," jelasnya.
"Kami juga telah melaksanakan banyak kegiatan literasi dan pengelolaan arsip lainnya yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan inklusif," tandasnya.
Kadis Wahidin menegaskan semua program tersebut tidak akan berarti tanpa dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Itulah sebabnya Forum Konsultasi Publik digelar untuk mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif demi peningkatan kualitas layanan publik.
"Karena itu, melalui forum ini kami ingin memastikan bahwa arah pengembangan layanan ke depan benar-benar berpihak pada masyarakat dan relevan
dengan kebutuhan zaman," ucapnya. (emo).