Menyikapi Pemangkasan TKDD, Bupati BBF Beberkan Langkah Pemda Dompu -->

Kategori Berita

.

Menyikapi Pemangkasan TKDD, Bupati BBF Beberkan Langkah Pemda Dompu

Koran lensa pos
Jumat, 05 Desember 2025

 

Bupati Dompu, Bambang Firdaus


Dompu, koranlensapos.com - 
Pemerintah pusat telah 
menetapkan kebijakan penyesuaian dan pemangkasan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2026. Kebijakan ini merupakan langkah nasional dalam menjaga stabilitas fiskal, memperkuat APBN, serta mengarahkan belanja agar 
lebih tepat sasaran.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus mengemukakan, bagi daerah (termasuk Kabupaten Dompu), tentu kebijakan ini bukan hal yang mudah. Pengurangan alokasi TKDD berdampak langsung pada ruang fiskal, terutama dalam pembiayaan layanan dasar, pembangunan infrastruktur, serta pemenuhan program prioritas daerah.


Menghadapi realita tersebut di atas, Bupati menekankan agar disikapi dengan bijak, responsif dan bertanggung jawab.

 "Sebagai pemerintah daerah, kita harus menyikapi situasi ini secara bijaksana, responsif, dan penuh tanggung jawab," kata Bupati Bambang pada Rapat Paripurna DPRD Dompu dengan agenda Jawaban Pemerintah Atas Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 
terhadap Rancangan Peraturan 
Daerah Kabupaten Dompu Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Dompu, Jumat (28/11/2025) pekan lalu.


Ditegaskan Bupati BBF, pemangkasan TKDD bukan akhir dari langkah pembangunan.  
Justru di tengah keterbatasan 
inilah, Pemda diuji untuk menunjukkan kapasitas tata kelola pemerintah daerah yang solid, akuntabel, dan adaptif. 
"Kita ingin membuktikan bahwa daerah kita bukan hanya bergantung pada transfer pusat, tetapi mampu tumbuh melalui kreativitas, inovasi, dan kerja keras," jelasnya.

Menurut Bupati, tahun 2026 harus disambut sebagai 
tahun konsolidasi fiskal, bukan 
penurunan layanan. Pemda bekerja bukan untuk kenyamanan birokrasi, tetapi untuk masyarakat yang 
menaruh harapan.
"Karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, bergandengan 
tangan, dan menghadapi situasi ini dengan optimisme. Insya Allah, dengan niat yang baik dan kerja yang tulus, kita dapat melewati tantangan ini dan tetap menjaga keberlanjutan pembangunan daerah," ucap Bupati.

Patut dipahami, di tengah efisiensi pengurangan transfer dana pusat ke daerah, situasi dan kondisi keuangan daerah tahun ini begitu sulit. Hal ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Dompu, akan tetapi di seluruh wilayah daerah 
provinsi/kabupaten/kota se 
Indonesia.

"Ini merupakan tantangan bagi 
kita di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu," ujarnya.

Ditekankan Bupati, situasi seperti ini, jangan dilihat sebagai sebuah masalah, akan tetapi ini merupakan suatu tantangan untuk lebih termotivasi membuat ide dan terobosan baru dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Untuk dapat melewati situasi 
seperti ini, semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan, sehingga dapat melaksanakan program dan kegiatan yang telah disusun secara efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat 
Kabupaten Dompu.

"Pada kesempatan ini, saya juga 
mengajak seluruh aparatur 
pemerintah daerah untuk 
meningkatkan kinerja dan 
profesionalisme dalam
melayani masyarakat dengan melaksanakan program dan kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBD ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita bekerja dengan penuh dedikasi, integritas, dan tanggung jawab, melakukan inovasi terobosan baru dalam pelayanan publik meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas 
layanan bagi masyarakat, serta 
mendorong budaya kerja yang 
adaptif dan kreatif," pungkas Bupati BBF. (emo).