Kegiatan clean up di pantai Desa Soro - Kempo yang dilaksanakan BSI Mountras Dompu dengan melibatkan warga setempat, Sabtu (6/12/2025)Dompu, koranlensapos.com - Bank Sampah Induk Mountrash Dompu melaksanakan program clean up di pantai Desa Soro Kecamatan Kempo, Sabtu (6)12/2025).
Sekitar 60 orang warga setempat baik pria maupun wanita dengan antusias mengambil bagian dalam aksi pembersihan ini. Tampak hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu yang diwakili Kabid Persampahan M. Ikbal beserta staf. Pemdes setempat juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
Sampah-sampah plastik daur ulang yang berserakan di pantai nan indah itu dimasukkan dalam karung yang dibawa masing-masing lalu diangkut ke dalam truk untuk dibawa ke BSI Mountrash Dompu. Sedangkan sampah residu dikirim ke TPA.
Program ini didukung oleh
Kementerian Lingkungan Hidup,
PUSDAL LH (Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup), dan BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) melalui program INDONESIA'S FOLU NET SINK 2030.
"BSI Mountrash Dompu memperoleh kepercayaan untuk melaksanakan program peduli lingkungan dengan memilih pantai Desa Soro sebagai lokasi kegiatan," kata Direktur BSI Moutrash Dompu, Rony Haryato, SE kepada koranlensapos.com.
Rony kemudian mengungkapkan alasan pemilihan pantai Desa Soro jadi lokus kegiatan clean ini. Pasalnya sampah-sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat di sungai maupun got-got akan bermuara di pantai ini.
"Karena pantai Desa Soro menjadi muara sampah plastik kiriman dari daratan," ungkapnya.
Pertimbangan pemilihan desa Soro juga karena ada pemukiman nelayan, telah dibangun TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle) dan
Desa Soro sedang berbenah untuk membangun kawasan desa wisata.
Untuk itu, Rony mengajak partisipasi warga masyarakat lokal untuk mendukung program kegiatan Clean Up
"Harapannya dengan program ini masyarakat dapat mendukung program pemerintah dalam penanganan masalah sampah di desa pesisir," ujarnya.
Melalui program ini, Direktur BSI Mountrash Dompu yang telah bermitra dengan lebih dari 50 sekolah ini berharap pula agar sampah-sampah plastik daur ulang tidak dibakar.
"Jika plastik daur ulang dibakar akan menimbulkan polusi udara. Mikro plastik yang dihasilkan dari pembakaran sampah plastik itu akan menjadi polusi udara sehingga membuat udara kita tidak sehat," urainya.
Solusinya bagaimana?
"Sampah-sampah plastik daur ulang agar dikumpulkan nantinya akan dijemput oleh BSI Mountrash Dompu dengan kompensasi harga jual yang layak secara ekonomis," pungkasnya. (emo).

Komentar