Erik Agus Setiawan yang dikabarkan menghilang menjelang pelantikan dirinya sebagai Prajurit TNI setelah mengikuti pendidikan militer di Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat
Koranlensapos.com - Erik Agus Setiawan (20), asal Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB yang menjalani pendidikan militer di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari, Manokwari - Bintuni Kabupaten Manokawari Selatan, Papua Barat dikabarkan menghilang. Ia dikabarkan menghilang menjelang pelantikan sebagai prajurit TNI pada Sabtu (13/9/2025).
Sang ayah, Jaharuddin (41) diliputi rasa gundah gulana setelah mendapat kabar itu. Ia yang berada di Dompu tidak mengetahui persis keberadaan putra kesayangannya nun jauh di sana. Tanah Papua begitu jauh dari tempat kediamannya.
"Sebagai orang tua, kami merasa sangat sedih mendapat informasi bahwa anak kami menghilang di hari pelantikannya," ucap Jahar dengan wajah sendu.
Roman kesedihan tergambar dari wajah sang ayah. Putra semata wayangnya itu didorongnya menjadi prajurit TNI untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara yang dicintainya. Sekian bulan mengikuti pendidikan militer yang menempa putranya itu untuk menjadi abdi bangsa. Hari pelantikan yang diidam-idamkannya pun tiba. Dari jauh ia berharap-harap bahwa sang buah hati telah resmi dilantik sebagai prajurit TNI. Impiannya bertahun-tahun bakal jadi kenyataan di hari itu. Rasa bangga menyelimuti dirinya bahwa sesaat lagi bakal menyaksikan lewat cuplikan video atau foto anaknya yang gagah saat dilantik di tengah ratusan rekannya sesama prajurit.
Foto Erik Agus Setiawan (kanan) bersama nenek dan ayahnya saat di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima waktu hendak menuju Papua tahun lalu
Namun harapan itu pupus. Tiba-tiba Jahar mendapat kabar dari Tanah Papua bahwa putranya menghilang menjelang acara pelantikan.
"Saya tiba-tiba dapat kabar lewat WA (WhatsApp) bahwa anak saya menghilang atau kabur di hari pelantikan," akunya.
Jahar tidak dapat menduga-duga penyebab menghilang atau kaburnya putranya itu. Ia juga tidak mengetahui ke mana putranya itu pergi sehingga tidak menghadiri acara pelantikan secara resmi itu. Di mana putranya saat ini berada, ia pun tak mengetahuinya. Namun sebagai orang tua, ia amat berharap putranya itu dapat ditemukan (kembali) dalam keadaan sehat wal afiat, serta aman dan selamat.
"Semoga anak saya Erik dapat kembali atau ditemukan dalam keadaan aman dan selamat dan sehat wal afiat," ujarnya penuh harap.
Jahar juga menyampaikan permohonan maaf kepada TNI atas kejadian ini.
"Saya yakin bapak-bapak TNI direpotkan dengan kejadian menghilangnya anak saya ini, karena itu sebagai orang tua, kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," ucapnya. (emo).