Pria Kaya Ini Bertemu Lagi dengan Pengasuh Masa Kecilnya, Lalu Memberi Rp.27 Miliar! Endingnya Bikin Terharu Banget

Kategori Berita

.

Pria Kaya Ini Bertemu Lagi dengan Pengasuh Masa Kecilnya, Lalu Memberi Rp.27 Miliar! Endingnya Bikin Terharu Banget

Koran lensa pos
Kamis, 01 Mei 2025
Di dunia yang serba cepat dan individualistis ini, kisah tentang balas budi jarang terdengar. Tapi kisah pria asal Prancis ini benar-benar menyentuh hati. Ia tumbuh sebagai anak ekspatriat di Pantai Gading, Afrika Barat. Puluhan tahun berlalu, ia kembali mencari sosok penting dalam hidupnya: pengasuh masa kecilnya yang dulu merawatnya penuh kasih sayang saat orang tuanya sibuk bekerja.

Cerita ini bermula pada awal 1980-an, saat sang ayah bekerja sebagai insinyur di perusahaan minyak di Pantai Gading. Pria kecil ini, yang saat itu baru berusia 3 tahun, dijaga oleh seorang pengasuh lokal yang dipanggil “Tantie” – sebutan hangat untuk tante dalam budaya setempat. Ia bukan sekadar pengasuh, tapi sosok ibu kedua bagi anak tersebut.

Saat keluarganya kembali ke Prancis, hubungan itu terputus begitu saja. Namun memori tentang “Tantie” terus hidup di benaknya. Setelah sukses dan menjadi pengusaha mapan di Paris, pria ini merasa terpanggil untuk mencari kembali wanita yang dulu mengisi masa kecilnya dengan kasih sayang. Ia menyewa jasa detektif dan tim lokal di Abidjan untuk menemukan wanita yang kini berusia lebih dari 70 tahun itu.

Setelah pencarian selama dua tahun, mereka akhirnya bertemu kembali pada tahun 2023. Momen pertemuan itu penuh haru. Sang wanita mengira anak kecil itu sudah lama melupakannya. Tapi tidak. Sang pria langsung memeluknya, menangis, dan mengatakan, “Tanpamu, aku takkan seperti sekarang.”

Tak disangka, pria itu langsung memberinya 10 juta franc CFA — setara Rp.27 Miliar. Tak hanya itu, ia juga memberikan uang bulanan tetap untuk biaya hidup dan perawatan kesehatan sang pengasuh. Wanita tua itu yang hidup sederhana dan hampir tak punya tabungan, kini bisa hidup dengan layak dan tenang.

Yang bikin tambah terharu, pria ini mengajak “Tantie” ke Prancis untuk berlibur dan tinggal sementara bersama keluarganya. Istrinya pun menyambut hangat, bahkan anak-anaknya memanggil “Tantie” dengan sebutan nenek.  Hubungan kasih sayang ini seolah menyambung kembali lintas generasi dan benua.

Fakta menarik: Menurut riset psikologi keluarga, ikatan emosional yang terbentuk di masa anak-anak dapat berpengaruh kuat terhadap nilai dan empati seseorang saat dewasa. Kisah ini membuktikan bahwa cinta tulus di masa kecil bisa membentuk karakter penuh kasih hingga dewasa.

Kisah ini menjadi viral di media sosial Prancis dan Afrika. Banyak netizen yang merasa terinspirasi dan mulai menghubungi kembali orang-orang yang pernah berarti dalam hidup mereka. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai masa lalu dan orang-orang yang membantu membentuk siapa kita sekarang.

Bagaimana menurutmu? Kalau kamu punya kesempatan seperti itu, apa kamu akan melakukan hal serupa? Cerita ini jadi pengingat manis bahwa balas budi itu tak lekang oleh waktu dan jarak. (Source Wikipedia DPU_FYI).