Koranlensapos.com - Bangsa Indonesia sudah didewasakan oleh beraneka ragam perbedaan. Karena masyarakat Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, bahasa, agama, adat istiadat, budaya. Bahkan kuliner khas di masing-masing daerah pun berbeda-beda. Semua perbedaan itu menjadi khazanah kekayaan bangsa yang tiada ternilai harganya dan harus tetap dijaga kelestariannya.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika mempersatukan bangsa Indonesia yang kaya dengan keberagaman ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia mengandung makna Indonesia kaya dengan perbedaan namun siap bersatu demi keutuhan NKRI yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 ini.
Komitmen dan kesepakatan para pendahulu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan demi keutuhan NKRI ini harus tetap terpatri dalam jiwa raga seluruh anak bangsa. Maka untuk mewujudkannya, seluruh warga harus menjaga nilai-nilai kebersamaan.
Perbedaan yang ada di tengah masyarakat adalah kekuatan. Perbedaan menjadikan sebuah bangunan menjadi kokoh. Perbedaan warna menjadikan pelangi indah. Warna-warni bunga yang beraneka macam dan jenisnya juga menjadikan sebuah taman menjadi sedap dipandang.
Begitu pula halnya dengan perbedaan pilihan dalam berdemokrasi harus dianggap sebagai hal yang biasa. Masyarakat tidak boleh terkotak-kotak hanya karena perbedaan dalam berpolitik.
"Tali silaturahmi harus tetap diperkuat. Jangan memutus tali silaturahmi hanya karena berbeda pilihan. Karena siapapun yang menang itulah pemimpin bersama. Bukan pemimpin bagi pendukungnya saja," pesan Babinsa Kempo, Serka Iradat saat melakukan patroli malam di Dusun Doro Ala, Senin (18/11/2024).
Babinsa menekankan nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan harus tetap dijaga dan dijunjung tinggi. Nilai-nilai kekeluargaan harus tetap dijaga.
"Jangan merasa risih dengan saudaranya hanya karena berbeda pilhan. Kita harus dewasa menyikapi perbedaan," pesannya lagi. (emo).