Dompu, koranlensapos.com - Peringatan Hari Ibu ke 95 tahun 2023 sekaligus HUT GOW Tingkat Kabupaten Dompu berlangsung dengan sukses dan lancar. Kegiatan itu dilaksanakan di Paruga Samakai Dompu pada hari Selasa (19/12/2023).
Bertindak selaku Pembina Upacara Ketua GOW Kabupaten Dompu, Hj. Faridah H. Syahrul Parsan. Sedangkan Pemimpin Upacara Herlina Suriani (istri Danramil 05/Pekat, Lettu Inf. Hamzah). Peserta Upacara sekitar 300 orang perwakilan organisasi wanita se Kabupaten Dompu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wabup H. Syahrul Parsan, Sekda Gatot Gunawan PP, sejumlah Pimpinan OPD, Asisten, Staf Ahli, Camat, Ketua Persit KCK Kodim 1614/Dompu, Ny. Astrini Dwi Anindita, Ketua Persit KCK Koramil 01/Dompu dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Dompu, Hj. Faridah H. Syahrul Parsan selalu Pembina Upacara membacakan Amanat Menteri PPPA, | Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M. Si.
Menteri PPPA menjelaskan peringatan Hari Ibu untuk bangsa Indonesia bukanlah Mother's Day,". Peringatan Hari Ibu didasari oleh momentum diselenggarakannya Kongres Perempuan pertama tanggal 22 Desember tahun 1928 di Jogjakarta.
Peringatan Hari Ibu ke 95 ini merupakan momen titik balik peran perempuan. Di mana momen ini menandai bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis.
Makna peringatan Hari Ibu di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu. Hari Ibu juga istimewa karena memiliki makna untuk mengapresiasi seluruh perempuan di Indonesia.
Tidak lain karena perempuan juga berperan, berdedikasi dan
berkontribusi untuk masyarakat luas.
Peringatan Hari Ibu setiap tahun diharapkan bisa menjadi pendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat.
Momen Hari Ibu diharapkan bisa menarik perhatian dan pengakuan pentingnya eksistensi perempuan.
Peringatan Hari Ibu mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan.
Tema Hari Ibu tahun 2023 ini memiliki sub tema terkait dengan tahun sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk membingkai semangat dan pergerakan perempuan.
Sub tema yang diusung adalah Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan
Peduli serta Perempuan dan Revolusi.
Sub tema ini kemudian akan didetailkan menjadi kegiatan-kegiatan yang relevan yang menjadi rangkaian dari keseluruhan peringatan Hari Ibu ke-95.
Acara ini juga menunjukkan bahwa sudah banyak kemajuan dan prestasi yang ditorehkan dan dicapai oleh perempuan.
Kini, perempuan menempati berbagai posisi yang dulunya dianggap mustahil oleh banyak orang. Kami berharap acara Merayakan Perempuan dianggap sebagai selebrasi semata.Tetapi lebih dari itu, menjadi kegiatan yang menginspirasi, mendorong dan memacu para perempuan agar tidak berpuas diri dengan apa yang sudah diraih saat ini.
Banyak tantangan di depan yang harus dihadapi oleh perempuan.
Maka perempuan harus
meningkatkan kapasitas, potensi serta berani bersuara untuk menentukan arah kebijakan dan tujuan bernegara. Perempuan juga harus saling membantu dan menginspirasi. (emo).