Bupati AKJ: Idul Adha Momentum Perbaiki Hubungan dengan Sesama

Kategori Berita

.

Bupati AKJ: Idul Adha Momentum Perbaiki Hubungan dengan Sesama

Koran lensa pos
Rabu, 19 Juni 2024

 

Bersalam-salaman usai pelaksanaan Sholat Idul Adha di Lapangan Beringin Pendopo Bupati Dompu, Senin (17/6/2024)



koranlensapos.com - Ibadah kurban merupakan suatu bentuk ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Kurban mengambil teladan dari Nabi Ibrahim Alaihissalam. Di dalamnya mengandung pesan simbolik agama, yang menunjukkan ketakwaan, keikhlasan, dan kepasrahan seorang hamba pada titah sang pencipta Allah SWT.

Demikian sambutan Bupati Dompu, Kader Jaelani sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha di Lapangan Beringin, Senin pagi (17/6/2024).

 
Dijelaskan Bupati, esensi dari Idul Adha yakni momentum untuk memperbaiki hubungan baik dengan sesama manusia, selain yang utama adalah hubungan dengan Allah SWT. 

"Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syi’ar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan nabi  Ibrahim atas putranya Nabi Ismail," ucapnya.


Kader Jaelani menuturkan tema Idul Adha pada tahun ini  yakni “Dengan Idul Adha 1445 H/2024M Kita Tingkatkan Ketaqwaan dan Kepedulian kepada Sesama”. Tema ini bermakna hari raya kurban memiliki dua makna penting sekaligus.


Pertama, makna ketaqwaan manusia atas perintah Sang Khalik, Kedua, makna sosial.  Rasulullah melarang    seorang mukmin untuk mendatangi tempat salat apabila ia memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi ia enggan menunaikan perintah kurban. Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "barangsiapa yang memiliki kelapangan (rezeki) lalu tidak melakukan kurban, maka janganlah mendekati tempat  shalatku".

"Sesuai anjuran hadis di atas, saya mengajak kepada umat Islam yang ada di Kabupaten Dompu agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban  adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah,” katanya.

Selanjutnya Bupati mengajak sama-sama berdoa untuk kaum muslimin yang sedang berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. 

"Semoga saudara-saudara kita senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, perlindungan, dan kemampuan untuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan umrah serta kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. amiin yaa rabbal alaamiin.....," doanya.

Sementara itu, Ustadz H. Lalu Syarifuddin, dalam uraian ceramahnya mengatakan ada tiga hikmah yang bisa dipetik dari pelaksanaan ibadah haji dan kurban. Pertama, makna tauhid mengesakan dan mengangungkan asma Allah. Berkurban waktu tenaga dan harta benda dengan satu tujuan untuk mendekatkan diri kepada-nya. Kedua makna kemanusian dan kepedulian kepada sesama dan ketiga napak tilas sejarah kenabian.

"Hal ini  mengingatkan kepada kita kisah para Nabi dan Rasul  yang berjuang menegakkan agama beserta syariat dan perintahnya yang menjadi pedoman kita dalam beribadah kepada Allah SWT," urainya. (emo).