Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu akan menggelar perhelatan "Dompu Expo 2024".
Hal itu disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Gaziamansyuri saat memimpin rapat koordinasi di ruang kerjanya pada Selasa sore (30/4/2024).
"Dompu Expo rencananya akan dilaksanakan tanggal 24 sampai 29 Juni 2024. Tempat pelaksanaan di Lapangan Karijawa," sebut Gazi yang didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Zainal Afrodi.
Gazi menjelaskan Event "Dompu Expo 2024" ini akan menampilkan produk-produk unggulan dari Program Jara Pasaka (Jagung Porang Padi Sapi dan Ikan). Jara Pasaka merupakan program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu di bawah kepemimpinan Bupati Kader Jaelani dan Wakil Bupati Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu periode 2021 - 2026.
Untuk itu, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan memamerkan produk-produk unggulan pada stan-stan yang disiapkan.
"Direncanakan acara puncak kegiatan "Dompu Expo" ini akan mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menteri Koperasi dan UKM," ucapnya.
Lebih lanjut birokrat senior ini menjelaskan pagelaran "Dompu Expo 2024" ini dihajatkan agar masyarakat mengetahui bahwa Pemerintahan AKJ-SYAH benar-benar bekerja untuk kesejahteraan masyarakat melalui program unggulan Jara Pasaka.
"Supaya masyarakat tahu bahwa pemerintah ini bekerja dan hasilnya ada," jelasnya.
Dikemukakan Gazi, data yang ada menunjukkan, program unggulan Jara Pasaka telah memberikan hasil bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Dicontohkan pada sektor pertanian, produktivitas jagung Kabupaten Dompu tahun 2022 berada pada posisi tertinggi di NTB tahun 2022. Demikian juga dengan program-program perikanan dan peternakan pun mengalami peningkatan.
"Demikian juga dengan target-target UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) atau IKM (Industri Kecil Menengah). Target kita di RPJMD untuk 5 tahun itu 1.000. Sekarang ini sudah 1.300 lebih," sebut mantan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu pada masa Pemerintahan Bupati Syaifurrahman Salman itu.
Di sisi lain, lanjutnya daya beli masyarakat juga meningkat.
"Peningkatan daya beli masyarakat merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan RPJMD," urainya.
Terkait peningkatan daya beli masyarakat ini, Gazi menguraikan sekilas tentang kenaikan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. PDRB per kapita di Kabupaten Dompu tahun 2023 mencapai Rp. 32.000.000 lebih atau naik sekitar 1.800.000 dari tahun sebelumnya (2022).
Dikemukakannya kenaikan PDRB per kapita masyarakat Dompu ini didominasi dari sektor pertanian yakni 39,9% di samping sektor lain seperti peternakan, perikanan, dan perindustrian.
"Sektor pertanian dan lain-lain itu ya Jara Pasaka itu. Masyarakat perlu tahu hal-hal seperti ini," ulasnya.
Diterangkan Gazi, "Dompu Expo 2024" ini merupakan pameran produk-produk hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan industri kecil dan menengah. Selain itu akan ditampilkan juga pagelaran budaya dan seni masyarakat Dompu. Tidak ketinggalan pula pameran produk tenunan khas Dompu kain Muna Pa'a. Sebagaimana diketahui, tenunan Muna Pa'a telah mendapatkan legitimasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di samping kuliner khas, Timbu. Piagam Penghargaan WBTB untuk dua produk khas ini diserahkan oleh Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi kepada Bupati Dompu, Kader Jaelani usai Upacara Peringatan Hari Jadi Dompu ke-209 di Lapangan Beringin Dompu pada hari Kamis, 8 April 2024 lalu.
Selain OPD terkait, sambungnya, BUMN dan beberapa perusahaan juga akan disiapkan stan-stan pameran produk tersendiri supaya masyarakat mengetahui perkembangannya.
Kepala Bappeda dan Litbang menjelaskan pula bahwa sebelum event "Dompu Expo 2024", juga akan dilaksanakan sejumlah kegiatan. Di antaranya Kontes Ternak, seminar dan pelatihan-pelatihan bagi petani.
Dalam event "Dompu Expo 2024" yang berlangsung selama 6 hari itu, juga akan diramaikan dengan acara Fashion Show, Festival Kuliner, dan Festival Kopi. Juga akan ada penyuluhan-penyuluhan dan pelayanan-pelayanan. Antara lain penyuluhan tentang pertanian dan kesehatan, pelayanan dalam pengurusan izin UKM dari Diskop UKM, pengurusan administrasi kependudukan dari Dinas Dukcapil, maupun pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan.
Rakor tersebut dihadiri sejumlah pejabat dari OPD terkait. Antara lain dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Juga dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta beberapa Kepala Bidang dari Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu. (emo)