Kapusdobar Door To Door Investigasi Kontak Penyakit TB Paru dan Kunjungi Pasien ODGJ Bersama Anleg

Kategori Berita

.

Kapusdobar Door To Door Investigasi Kontak Penyakit TB Paru dan Kunjungi Pasien ODGJ Bersama Anleg

Koran lensa pos
Kamis, 30 Juni 2022

 

Kapusdobar bersama Anleg Muhammad Ikhsan, S. Sos dan Ade Pribadi, SH mengujungi pasien ODGJ sekaligus investigasi kontak penyakit TB Paru di Dusun Kamudi Desa Rababaka Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Rabu (29/6/2022)


Dompu, koranlensapos.com.- Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat, Mujakir, S. KM  melakukan kegiatan kunjungan door to door untuk mengidentifikasi kontak penyakit TB Paru dan mengunjungi pasien ODGJ
(Orang Dalam Gangguan Jiwa) bersama Anggota DPRD Kabupaten Dompu dari Komisi III yakni Muhammad Ikhsan, S. Sos dan Ade Pribadi, SH. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (29/6/2022) di Dusun Kamudi Desa Rababaka Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB.

 Pada kesempatan tersebut, Kapusdobar bersama kedua Legislator muda tersebut berbagi dengan memberikan paket sembako sekaligus memberikan motivasi agar selalu semangat mengikuti arahan dan bimbingan dari petugas kesehatan yang menangani.

Dikatakan Mujakir, penyakit TB Paru adalah penyebab kematian urutan ke 3 setelah penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan stroke yang disebabkan oleh tekanan darah atau hipertensi yang tidak dikendalikan. Maka investigasi kontak penyakit TB Paru ini dimaksudkan untuk menemukan kemungkinan adanya kasus baru.

"Investigasi kontak dengan sistem door to door ke rumah - rumah ini semoga membuahkan hasil," harap pejabat yang familiar disapa Om Jak tersebut.

Lebih lanjut Om Jak mengemukakan alasan dilakukan kunjungan door to door dari rumah ke rumah.

"Kunjungan door to door dilakukan karena masih ada stigma negatif masyarakat dengan penyakit ini sehingga pasien merasa malu berinteraksi dengan masyarakat" jelasnya.

Dikatakannya kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat evaluasi di Gedung Wanita bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Dokter Spesialis Paru, dr. Fitratul Ramadhan, Sp. P yang digagas oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL).Dikes Dompu.

 Pada momen tersebut, dr. Fitratul Ramadhan, Sp. P menyampaikan masih banyak kasus tuberkulosis  (TB) di Kabupaten Dompu yang belum terdeteksi.

"Kalaupun terdeteksi sudah akut dan harus menjalani pengobatan yang cukup serius," ujarnya.

Dokter Fitratul Ramadhan menjelaskan penyakit Tb adalah penyakit yang akan sembuh bilamana pasien rutin minum obat selama 6 bulan.
"Dengan tidak terdeteksi ini yang sangat berbahaya. Kasihan orang - orang terdekat kita di dalam rumah anak, istri/ suami, kakek, nenek apabila penyakit ini tidak segera ditangani," ujarnya.

Selanjutnya Mujakir menerangkan 
Posyandu Keluarga merupakan replikasi dari Unit Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan termasuk penanganan pasien TB.

"Bilamana bapak ibu mengalami batuk lebih kurang 2 minggu agar segera menghampiri faskes (fasilitas kesehatan) terdekat sehingga kami bisa mendeteksi secara dini dan bisa melakukan pengobatan," pintanya.

Ditambahkannya pihaknya akan  memberikan penghargaan / sertifikat bagi penderita yang sudah tuntas minum obat selama 6 bulan.

"Penghargaan ini merupakan reward kami," ujarnya.

Selanjutnya Kapusdobar bersama kedua Anleg di atas mengunjungi dan berbagi dengan salah satu pasien ODGJ.

"Peranan keluarga adalah faktor kunci kesembuhan pasien ODGJ. Mengunjungi kalian saudaraku adalah kewajiban kami," kata Om Jak sembari tersenyum tulus. 

Om Jak menyebutkan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan lintas sektor di tingkat kecamatan maupun desa serta melibatkan  kader - kader kesehatan setempat. (emo).