Inilah Selengkapnya Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang Dibacakan Dandim 1614/Dompu

Kategori Berita

.

Inilah Selengkapnya Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang Dibacakan Dandim 1614/Dompu

Koran lensa pos
Sabtu, 16 Desember 2023
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Juang Kartika TNI-AD ke 78 di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Jumat (15/12/2023)


Dompu, koranlensapos.com - Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman selalu dipegang teguh oleh seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia dari masa ke masa.

Amanat sang panutan itu selalu dibacakan dalam momen Peringatan Hari Juang Kartika TNI-AD setiap tahun. Karena amanat itu menjadi motivasi yang kuat bagi TNI di dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Amanat Panglima Besar juga dibacakan oleh Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M.saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Juang Kartika TNI-AD ke 78 yang berlangsung di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Jumat (15/12/2023).

Inilah selengkapnya Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman:

Anak-anakku Tentara Indonesia

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang di lindungi benteng merah putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela siapapun lawan yang kuhadapi.

Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagan masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.

Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.

Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh, tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara.

Kamu sekalian telah bersumpah bersama- sama dengan rakyat seluruhnya akan mempertahankan kedaulatan negara republik kita dengan segenap harta benda dan jiwa raganya.

Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa bangsa dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa tiap-tiap perjuangan tentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati sebagai kesuma bangsa.

Dalam menghadapi keadaan yang bagaimana pun juga, tetap jangan lengah, karena kelengahan menyebabkan kelemahan, kelemahan menyebabkan kekalahan dan kekalahan menyebabkan penderitaan. 


Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat- hebatnya tidak akan berguna, jika kamu mempunyai sifat menyerah. Tentara akan timbul dan tenggelam bersama-sama Negara.

Anak-anakku Tentara Indonesia, kamu bukanlah Serdadu sewaan, tetapi Prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk Keluhuran Tanah Airku. percayalah dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu Negara yang didirikan diatas himpunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari Rakyat dan Bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh siapapun juga. Berjuang terus, Tuhan Insyaallah akan melindungi perjuangan suci kita.

Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi Tanah Air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata. (emo).