Bima, Lensa Pos
NTB
- Bank Indonesia NTB menggandeng Bank NTB Syariah Cabang Bima, menggelar
sosialisasi proses fermentasi pembuatan pakan ternak sapi secara alami
menggunakan bahan lokal, di Desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Kamis
(27/2/2020). Acara
sosialisasi bertempat di Dusun Tuta Rasa RT. 11 RW. 04 Desa Tangga, dihadiri,
Deputi Kepala Perwakilan KPw BI NTB, Iwan Kurniawan H, Staf Fungsi Pengembangan
UMKM BI Mataram, Dwi Machfuji Wijaya, Branch Manager Bank NTB Syariah Bima,
Abdul Hafith, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, Ir.
Rendra Farid, Sekretaris Disnak dan Keswan kabupaten Bima, Ir. Abdul Manan,
M.Si, Kabid Budidaya dan Pengembangan Peternakan, Syarifudin, S.Pt, M.Si, Kabid
Agribisnis Disnak dan Kesehatan, Ir. Mahmud, dan Petani ternak Desa Tangga.
Branch
Manager PT. Bank NTB Syariah Cabang Bima, Abdul Hafith, menegaskan bahwa
kegiatan tersebut bentuk dukungan BI dan langsung menyentuh pada para peternak
sapi yang telah bermitra dengan Bank NTB Syariah. Pihak Bank NTB Syariah telah
menyalurkan pembiayaan melalui Program Tunas Sejahtera IB Amanah dan pembiayaan lainnya, kepada kelompok
ternak yang ada di Kecamatan Monta. Out put dari pembiayaan ini, Pihak Bank NTB
Syariah menghadirkan Bank Indonesia NTB untuk mensosialisasikan inovasi baru
melalui fermentasi pengolahan pakan ternak sapi secara alami dengan proses yang
cukup mudah. Tujuannya agar petani dapat lebih menghemat lagi biaya pakan
ternak. Hafith
pun mengapresiasi BI yang telah membantu mensosialisasikan program ini ke
masyarakat. Ia menyampaikan bahwa BI gandeng Bank NTB Syariah hadir dalam
rangka membantu mengatasi masalah Petani Ternak. Dan ini sebagai bentuk
sinergitas kami dalam membangun kemitraan yang baik, ungkapnya.
Senada
juga disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima,
Ir. Rendra Farid, bahwa biaya penyediaan pakan merupakan komponen terbesar dari
total pembiayaan dalam satu usaha peternakan, melalui pola fermentasi secara
alami ini diharapkan masyarakat bisa lebih hemat biaya. Pakan alami ini merupakan
salah satu solusi ditengah sulitnya Peternak mendapatkan rumput, pakan sapi dan
mahalnya obat-obatan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut. Dan saya
harapkan Petani Ternak dapat merealisasikan hasil yang didapat hari ini, pesan
Rendra farid.
Sementara
itu, Ridwan (62) warga Desa Tangga
mengaku senang dan berterima kasih dengan kehadiran Bank Indonesia dan Bank NTB
Syariah yang telah memberikan ilmu baru, sehingga cukup meringankan kami dalam
hal pakan ternak, dan tentunya akan lebih menghemat biaya, senada disampaikan
Ramlin (43) bahwa kehadiran BI memberikan sosialisasi tersebut, sebagai solusi
Petani Ternak dalam mengolah pakan ternak dengan cara yang mudah dan bahan yang
murah serta dapat dijangkau, Ia juga menggambarkan bahwa dulu warga Kecamatan
Monta 90 % Petani bawang, namun sekarang ini mereka banyak beralih profesi
sebagai Peternak Sapi, dikarenakan usaha ini cukup menjanjikan, ungkapnya. (SUKUR)