Kota Bima, Lensa Pos NTB – Seorang Kepala Daerah menyumbangkan gaji dan tunjangannya selama setahun untuk rakyat baru terdengar, tapi ini memang fakta dilapangan, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Istri Hj. Ellya HM.Lutfi yang juga sebagai Ketua TP-PKK Kota Bima melaksanakan blusukan pertama di Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba, Sabtu (14/9/2019). Sekaligus menyerahkan bantuan pribadi kepada warga miskin dari hasil gaji dan tunjangannya selama setahun. Rencananya kunjungan blusukan ini rutin dilaksanakannya di beberapa lokasi di Kota Bima.
Kegiatan blusukan yang dilakukan HML bersama istri tercinta Hj. Ellya HM. Lutfi disambut haru dan bahagia oleh masyarakat Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba yang menjadi lokasi pertama blusukan walikota bersama istri. Pemimpin yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode utasan partai Golongan Karya ini, memang sejak awal sudah meniatkan hati untuk membangun Kota Bima.
Meski di tengah dinamika dan hujatan yang ditujukan kepada dirinya, HML terus melangkah dan terus menunjukan niat dan ketulusannya untuk membangun kesejahteraan masyarakat Kota Bima yang dipimpinnya.
HML mengatakan, sejak awal kami sudah meniatkan memimpin Kota Bima untuk rakyat dan akan berbuat apa saja untuk kebutuhan rakyat karena sejatinya kehadiran seorang pemimpin adalah mampu mamberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
“Saya turun memimpin di Kota Bima untuk rakyat saya dan saya akan berbuat apa saja untuk rakyat saya di Kota Bima,” katanya.
Selain itu, kata HML, untuk setiap kelurahan akan dibuat Rumah Aspirasi. Fungsi rumah aspirasi adalah sebagai tempat membimbing, mengajarkan serta mengarahkan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi menuju kesejahteraan.
“Nanti di rumah aspirasi dalam satu harinya akan dihadirkan dokter untuk memeriksa kesehatan masyarakat secara gratis. Begitupun dengan ibu-ibu yang melahirkan, begitu dilaporkan anak yang baru lahir akan langsung dibuatkan akta kelahiran,” terangnya.
HML menjelaskan, di Kota Bima sendiri pada tahun 2019 telah dibentuk empat rumah aspirasi yang akan menjadi contoh bagi kelurahan lain, yakni di Kelurahan Rabadompu Barat, Kelurahan Ntobo, Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Rabangodu Selatan.
“InsyaAllah di Tahun 2020, Rumah Aspirasi akan dibentuk di semua kelurahan di Kota Bima,” ungkapnya.
Selain itu di sela bluskannya, HML menyampaikan, bagi masyarakat kurang mampu akan dibuatkan kartu BPJS Kesehatannya karena pemerintah Kota Bima telah menganggarkan dana 1 miliar pertahun untuk membayar iuran BPJS masyarakat kurang mampu.
Ketua Yayasan Al Muhsinin Muhammad Makdis, ST menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan walikota dan istrinya karena di dalam harta kita terdapat hak orang lain terutama warga kurang mampu.
“Sebagai yayasan peduli kemanusiaan kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan walikota dan juga istri. Seperti inilah seharusnya seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap rakyatnya dan bisa kita sebut sebagai Walikota Rakyat,” pungkasnya.
Tercatat, di Indonesia ada empat orang yang pernah melakukan hal tersebut, termasuk di antaranya Presiden RI Ir H Jokowi ketika menjabat Wali Kota Solo, Sandiaga Uno, Dahlan Iskan dan Bupati Maluku Utara. Hanya saja yang berbeda dari Wali Kota Bima menghabiskan gaji dan tunjangan untuk rakyatnya.
Pantauan di lokasi, walikota bersama istri terlihat akrab dengan rakyatnya seakan tidak ada sekat antara pemimpin dengan rakyat mereka berbaur dengan suka cita karena bagi masyarakat jarang sekali menemukan pemimpin yang turun langsung melihat keadaan rakyatnya.
(LP-01)