Komentar
dalam bentuk Safari Ramadhan. Istimewanya yang tampil sebagai penceramah bukanlah dari para guru melainkan para siswa yang dianggap mampu untuk memberikan ceramah agama di masjid-masjid. Namun demikian tetap didampingi oleh guru.
Tim Safari Ramadhan ini dimulai sejak Hari Jum'at (17/5) lalu.
Kepala MAN Dompu Drs. Hairuddin H. A. Bakar saat ditemui mengatakan Safari Ramadhan ini merupakan progam tahunan yang bertujuan menjalin hubungan silaturahim antara keluarga besar MAN Dompu dengan masyarakat sekaligus melatih siswa untuk berceramah.
"Bulan Ramadhan ini merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahim antara masyarakat dengan keluarga besar MAN Dompu," kata Khaeruddin.
Selanjutnya Kamad berharap para siswa yang ditampilkan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah sudah terlatih dan terampil berbicara di depan umum sehingga pada usia dewasanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum laksana pelita di tengah kegelapan.
"Ini merupakan langkah kami untuk membuat para siswa terbiasa berbicara di depan umum menyampaikan taushiyah agama," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya selalu mengingatkan kepada Tim Safari Ramadhan terutama anak didik yang telah dipercaya menjadi penceramah agar dalam penyampaiannya menggunakan kalimat yang baik dan santun, terbebas dari umpatan, makian, maupun ujaran kebencian yang dilarang oleh agama.
"Manfaat lain yang bisa diambil adalah siswa yang menjadi penceramah dapat mengambil pengalaman dan menggunakan ilmunya untuk kepentingan umat," ujarnya.
Di penghujung acara Safari Ramadhan, Keluarga Besar MAN Dompu menyerahkan cinderamata kepada pengurus Masjid yang didatangi, langsung diserahkan oleh Kepala Man Dompu beserta Tim Safari Ramadhan MAN Dompu. (HAMID-AMIN)