Jagung Bioteknologi, Rekayasa Genetika untuk Tingkatkan Produktivitas

Kategori Berita

.

Jagung Bioteknologi, Rekayasa Genetika untuk Tingkatkan Produktivitas

Koran lensa pos
Kamis, 22 Agustus 2024
Kegiatan panen raya jagung bioteknologi di Desa Lune Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu NTB, Senin (12/8/2024)



Koranlensapos.com - Pengembangan jagung bioteknologi oleh PT. Bayer merupakan rekayasa genetika yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas pangan.

Hal itu disampaikan Koordinator Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ahmad Amin saat menghadiri Panen Raya Jagung Bioteknologi di Desa Lune Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu NTB, Senin (12/8/2024).


"Kami sangat mengapresiasi PT. Bayer dan Pemda Dompu yang telah mengembamgkan jagung bioteknologi 350 hektare di sini..m Karena ini salah satu bentuk keberhasilan dari integrasi teknologi modern dengan pertanian tradisional," ungkapnya.

Dikatakannya produk bioteknologi di berbagai negara maju sudah lama, termasuk pula di negara tetangga Vietnam dan Filipina. Sedangkan di Indonesia baru dikembangkan sejak tahun 2021 lalu.

Diakuinya pengembangan produk bioteknologi yang merupakan hasil inovasi dari rekayasa genetika masih membutuhkan kerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Produk bioteknologi ini harus terus disosialisasikan dengan cara yang baik kepada masyarakat karena masih banyak yang belum paham dan masih banyak yang belum menerima. Supaya disosialisasikan dengan baik agar ini bisa diterima," harapnya.

Dijelaskan Ahmad Amin, kemampuan  beradaptasi dengan iklim merupakan salah satu keunggulan dari jagung bioteknologi, selain produktivitas yang lebih tinggi.

"Ini bisa menjawab kebutuhan kita di masa yang akan datang," ujarnya. (emo).