Dorong Anak Betah Di Rumah, Ini Triknya

Kategori Berita

.

Dorong Anak Betah Di Rumah, Ini Triknya

Koran lensa pos
Kamis, 12 Januari 2023

 

     Firmansyah, S. Psi., MM. Kes*


Ada beberapa orang tua yang mengajukan pertanyaan, bagaimana caranya agar buah hati bisa betah di rumah dan tidak menghabiskan waktunya di luar rumah apalagi dengan berkeluyuran hingga larut malam tanpa tujuan yang jelas. 

Pertanyaan ini muncul setelah adanya upaya Pemerintah Daerah bekerjasama dengan aparat Kepolisian dan Polisi Pamong Praja dan pihak terkait lainnya melakukan razia  penertiban terhadap anak remaja yang suka nongrong tanpa tujuan di malam hari. 

Dari pemberitaan media diperoleh informasi atas upaya tersebut telah diamankan puluhan anak remaja kemudian mereka dibawa ke Markas Kepolisian guna mendapatkan pembinaan untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya. 

Penertiban yang dilakukan bermaksud baik yaitu 
mendidik anak agar bisa memilik manajemen waktu yang baik dan tepat. Selain itu juga untuk menjaga anak dari kerawanan kejahatan sekaligus melindungi anak dari dunia negatif. 

Sebagai orang tua tentu saja tidak berkeinginan buah hatinya keluyuran di malam hari tanpa tujuan yang jelas. Orang tua sudah pasti menginginkan buah hatinya berada dirumah dan tidak melakukan hal yang tidak diharapkan. 

Upaya apakah yang bisa dilakukan orang tua agar buah hati betah di rumah. Adakah strategi yang bisa dilakukan orang tua dirumah? 

Dari banyak sumber ada banyak strategi yang bisa dilakukan orang tua untuk mendorong buah hatinya bisa betah berada dirumah. Dari laman https://chanelmuslim.com yang dikutip Rabu (11/01/22) memberikan keterangan mendorong anak betah di rumah bisa dilakukan dengan upaya sebagai berikut; 

1. Bersikap yang menyenangkan hati anak. 

Bersikap menyenangkan hati anak dapat dilakukan dengan cara banyak memberikan kabar gembira, sering memberikan apresiasi atas kebaikan dan prestasi anak, menyampaikan kata-kata yang mengandung motivasi, tidak menekan jiwa anak agar tidak stres, dan lembut, sabar dan tidak bersikap emosional sehingga tidak sering memarahi anak. 

2. Mempererat hubungan dengan anak. 

Memperkuat hubungan dengan anak bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang baik dan hangat, sering mencium dan memeluk anak, memenuhi kebutuhan anak dan mencarikan solusi atas permasalahannya, dan bersikap sebagai orang tua yang bijak seperti seorang sahabat. 

3. Menghargai privasi anak. 

Menghargai privasi anak merupakan sebuah bentuk kepercayaan orang tua terhadap anak. Ketika sedang menuju usia remaja, anak pasti ingin dianggap telah dewasa dan bisa bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan. 

4. Menyiapkan waktu untuk bersama anak dalam berbagai kegiatan. 

Manfaat dapat melatih anak pandai bergaul dan lebih percaya diri. Anak bisa belajar dekat dan akrab dengan orang tua kemudian dapat menyampaikan pendapat, atau bercerita ketika bersama dengan orang tuanya, belajar menghargai pendapat orang lain, dan belajar berperilaku menyenangkan dengan orang lain. 

5. Mewujudkan suasana rumah yang nyaman bagi anak. 

Rumah yang nyaman memberikan suasana psikologis yang baik dan sehat bagi anak dan juga anggota keluarga lainnya. Rumah yang nyaman juga dapat menghindarkan anak dari pertentangan dan kesalah pahaman. 

Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua terutama para orang untuk menyiapkan suasana rumah yang baik dan ramah anak remaja, sehingga buah hati kita betah berada didalamnya. 

*Penulis adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati" juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.