Hari Ibu ke 92, Ketua DPRD Dompu Ajak Hormati Kaum Perempuan

Kategori Berita

.

Hari Ibu ke 92, Ketua DPRD Dompu Ajak Hormati Kaum Perempuan

Koran lensa pos
Rabu, 23 Desember 2020
               Ketua DPRD Kab. Dompu, 
               Andi Bachtiar, A. Md. Par


Dompu, koranlensapost.com - Hari Ibu bukan hanya untuk diperingati, tetapi yang terpenting adalah untuk mengingatkan kembali kepada masing-masing pribadi agar senantiasa menghormati jasa-jasa ibu yang telah melahirkan, mengasuh, merawat, membesarkan dan mendidik dengan kasih sayang yang tidak pernah mampu untuk dibalas. Atau dengan makna yang lebih luas, Peringatan Hari Ibu sebagai momentum untuk senantiasa menghormati dan menghargai kaum perempuan dan menyayangi keluarga.
Penegasan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar, A. Md. Par saat dikonfirmasi media ini usai Ziarah Taman Makam Pahlawan di Desa Lepadi Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu dalam rangka Hari Ibu ke 92 yang dilaksanakan oleh GOW Kabupaten Dompu.

"Di moment Hari Ibu mengingatkan kita untuk senantiasa berbakti kepada ibu.
Menyayangi istri dan keluarga," ucapnya.

Politisi Nasdem ini mengatakan 
istri berperan penting dalam mendukung kegiatan suami.
Bagi seorang Politisi, di balik kesuksesannya ada satu perempuan di belakangnya.
"Dan di balik kehancuran seseorang juga karena ada dua perempuan di belakangnya," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya perempuan memiliki kedudukan khusus dalam Al-Qur'an. Salah satu surah di dalam Al-Qur'an secara khusus membahas tentang wanita yakni Surah An-Nisa'. 
"Surat An-Nisa' berjumlah 176 ayat walaupun tidak semuanya menceritakan tentang perempuan tetapi tentang bagaimana memperlakukan perempuan sudah jelas tertuang di sana. Sebagai muslim yang baik, Islam sudah mengajarkan betapa pentingnya menghargai perempuan," paparnya.

Terkait dengan kasus penusukan yang merenggut nyawa istri almarhum AKP Herman (mantan Kasat Reskrim Polres Dompu), Intan Komalasari (50) warga Kelurahan Bali Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu pada Senin malam (21/12/2020), Andi Bachtiar menyampaikan rasa duka cita dan berbela sungkawa. Ia mengatakan di balik peristiwa yang memilukan tersebut terselip sebuah makna yang luar biasa. Betapa naluri yang kuat dari seorang ibu ingin melindungi anaknya meskipun keberadaan dirinya sebagai seorang wanita di tempat itu tidak tepat karena dapat membahayakan keselamatan bagi dirinya.
"Saya melihat kejadian ini perlu kita ambil pelajaran. Betapa seorang ibu memiliki naluri yang kuat untuk melindungi anaknya.
Walaupun sesungguhnya beliau tidak pantas berada di situ untuk melerai pertikaian. Tetapi itulah naluri seorang ibu ingin memastikan anaknya terlindungi sampai merenggut nyawa beliau sendiri," ungkapnya.
Ia berharap semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua orang. Pelajaran untuk menghormati dan menghargai dan tidak melakukan tindak kekerasan apapun bentuknya kepada seorang perempuan. Juga pelajaran untuk menahan emosi agar memikirkan secara dalam dampak buruk yang bakal terjadi dari suatu perbuatan sesaat. (AMIN).