Chriswanto Santoso Secara Aklamasi Ditetapkan Sebagai Pejabat Ketum DPP LDII

Kategori Berita

.

Chriswanto Santoso Secara Aklamasi Ditetapkan Sebagai Pejabat Ketum DPP LDII

Koran lensa pos
Kamis, 20 Agustus 2020

Ir. H. Chriswanto Santoso, M. Sc,
Pejabat Ketua Umum DPP LDII

Jakarta, Lensa Pos NTB - Ir. H. Chriswanto Santoso, M. Sc (salah satu Ketua DPP LDII) diputuskan secara aklamasi sebagai Pejabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) hingga berakhirnya masa bhakti 2016-2021 atau hingga Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII menggantikan Prof. Dr. KH. Abdullah Syam, M. Sc yang telah meninggal dunia pada 14 Juli 2020 lalu.
Penetapan Chriswanto sebagai Pejabat Ketum DPP LDII disampaikan oleh Sekretaris Umum DPP LDII, H. Dody Taufik Wijaya, Ak, M. Com dari Kantor Pusat DPP LDII Jalan Tentara Pelajar Patal Senayan Jakarta Pusat dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII yang digelar secara virtual pada hari Kamis (20/8/2020) bertepatan dengan Tahun Baru 1 Muharam 1442 H.
Keputusan itu berdasarkan usulan dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia dari 34 provinsi ditambah usulan dari Pengurus DPP LDII pada acara tersebut.

"Semua mengusulkan bapak Ir. H. Chriswanto Santoso, M. Sc periode 2016-2021) sebagai Pejabat Ketua Umum DPP LDII sampai berakhirnya masa bhakti tahun 2021," ungkap Pimpinan Sidang Paripurna Kedua, H. Supriasto, AH., MH. 
Dikatakannya usulan itu disampaikan oleh 6 (enam) perwakilan 34 DPW yang disampaikan secara Zoom Live dari daerah masing-masing.

Usulan dari 6 perwakilan tersebut mengacu pada hasil Sidang Paripurna Pertama yang berlangsung pada Rabu malam (19/8/2020) pukul 22.00 WIB.
6 perwakilan tersebut dengan pembagian wilayah. Yaitu wilayah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Bali-Nusra, Sulawesi, dan perwakilan dari Indonesia Timur (Maluku dan Papua).

Usulan pertama disampaikan oleh perwakilan 10 DPW dari Pulau Sumatera yang diwakili oleh DPW LDII Provinsi Sumatera Barat. 
Usulan kedua disampaikan oleh DPW LDII Provinsi Papua Barat (mewakili 4 DPW yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).
Usulan ketiga disampaikan oleh DPW LDII Provinsi Kalimantan Timur yang mewakili beberapa DPW yang ada di Pulau Borneo.

Usulan keempat disampaikan oleh DPW LDII Provinsi Bali mewakili DPW LDII Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
Usulan kelima dari Pulau Sulawesi yang diwakili oleh DPW Provinsi Sulawesi Selatan.
Usulan terakhir (keenam) disampaikan oleh DPW LDII Provinsi Jawa Tengah mewakili 6 DPW se Pulau Jawa.

Pimpinan Sidang Supriasto menegaskan usulan 6 DPW tersebut merupakan perwakilan suara dari 34 DPW Provinsi di seluruh Indonesia. Karena usai Sidang Paripurna Pertama pada Rabu malam, panitia telah memberikan kesempatan kepada DPW-DPW yang bergabung untuk bermusyawarah menyepakati siapa figur yang akan diusulkan untuk menjadi Pejabat Ketua Umum di Ormas Islam tersebut.

Di sela-sela kegiatan, ada sejumlah usulan dari berbagai daerah agar DPP juga diberikan kesempatan mengajukan usulan nama calon Pejabat Ketum. Usulan itu juga akhirnya disetujui oleh panitia. Selanjutnya mewakili DPP LDII, Dr. Iskandar Siregar (Ketu DPP) menyampaikan usulan yang sama, yaitu mengusulkan Ir. H. Chriswanto Santoso sebagai Pejabat Ketum DPP LDII.
Selain usulan langsung secara daring yang diwakili 6 suara DPW dan 1 suara DPP, Pimpinan Sidang juga menerima usulan melalui surat elektronik yang dikirim oleh DPD maupun DPW. Surat elektronik yang diterima juga seluruhnya menyetujui Ir. H. Chriswanto Santoso, M. Sc sebagai Pejabat Ketum DPP LDII.

Di samping itu semua DPW juga mengusulkan perpanjangan masa bhakti Pengurus DPP LDII yang akan berakhir pada Maret 2021 diperpanjang hingga Desember 2021 mengingat berakhirnya pandemi Covid -19 belum bisa diprediksi. Usulan tersebut juga akhirnya disepakati.

Selanjutnya seluruh DPW juga memberikan rekomendasi kepada Pejabat Ketum terpilih untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kepada para pengurus DPP LDII yang berhalangan tetap dan atau telah meninggal dunia.
Untuk diketahui bahwa Rapimnas LDII yang mengangkat tema "Kontribusi Berkelanjutan LDII untuk Indonesia Bangkit dan Maju" tersebut dibuka oleh Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fakhrul Razi pada Rabu malam (19/8/2020) secara virtual dari Yogyakarta
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta secara daring melalui lebih dari 400 studio ini juga tetap mematuhi protokol kesehatan Covid -19 sebagaimana yang menjadi imbauan pemerintah. Semua peserta wajib memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak (physical distancing). (AMIN).