Komentar |
| Muspika Kec. Pekat lakukan sosialisasi terkait penutupan pasar mingguan di Pekat |
Dompu, Lensa Pos NTB - Pemerintah Kecamatan Pekat mengambil kebijakan akan menutup 5 (lima) pasar mingguan yang ada di Kecamatan Pekat. Kelima pasar tersebut adalah Pasar Minggu di Desa Pekat, Pasar Senin di Desa Kadindi Barat, Pasar Selasa di Desa Kadindi Atas, Pasar Rabu di Desa Berinhin Jaya dan Pasar Sabtu di Desa Nangakara Kecamatan Pekat.
Hal itu disampaikan oleh Camat Pekat, Gunawan, SE.
Ia mengatakan penutupan sementara kelima pasar mingguan tersebut dilakukan menyusul adanya 6 (enam) pasien terkonfirmasi positif Covid -19 asal Kecamatan Pekat.
"Untuk memutus rantai penyebaran Covid -19 ini maka kami mengambil kebijakan untuk menutup sementara pasar mingguan di Kecamatan Pekat," tandasnya.
Gunawan mengatakan kebijakan penutupan pasar mingguan ini atas kesepakatan bersama dan telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di Pasar Mimggu Desa Pekat dan di Pasar Senin Desa Kadindi Barat pada hari Minggu (26/4/2020).
Kegiatan sosialisasi penutupan pasar mingguan ini dihadiri pula oleh Danramil Kapten Inf. Muhammad Kasim ASD, Kapolsek IPTU Yosep Subang Tukan, SH, Sekcam Darmawansyah, S. Sos, Kepala Puskesmas Calabai Syafrudin, S. KM, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat serta para tokoh pemuda yang berlangsung pada hari Minggu (26/4/2020) di Pasar Minggu Desa Pekat.
Dikatakannya penutupan sementara 5 pasar mingguan tersebut dengan pertimbangan karena berpotensi terjadinya kerumunan orang yang tidak hanya di Kecamatan Pekat tetapi juga dari beberapa kecamatan lain di Kabupaten Dompu.
"Bahkan dari Sumbawa, Bima juga dari Pulau Lombok," tuturnya.
Diterangkan Gunawan bahwa penutupan sementara ini tidak mempengaruhi roda perekonomian masyarakat karena yang ditutup ini hanya pasar mingguan. Sedangkan pasar harian tetap berlangsung sebagaimana biasa.
"Penutupan dimulai hari ini di Pasar Senin Desa Kadindi Barat," kata Gunawan.
Pada kesempatan tersebut Camat juga mengimbau kepada masyarakat agar memakai masker dan agar seluruh mesyarakat menyiapkan tempat cuci tangan sebelum memasuki rumah.
Dipertegas lagi oleh Danramil Pekat Kapten Inf. Muhammad Kasim
penutupan pasar mingguan di Kecamatan Pekat bukan untuk membatasi kegiatan perekonomian tetapi dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Untuk pasar harian tetap kami izinkan akan tetapi kami pantau harus menggunakan masker," tegasnya.
Mantan Dan Unit Intel Kodim 1614 Dompu ini mengemukakan birus ini sangat berbahaya apalagi untuk usia 50 tahun ke atas sangat rentan sekali.
"Di bulan suci Ramadhan ini mari kita sama - sama berdoa semoga ujian ini cepat berlalu sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa," pintanya.
Senada disampaikan Kapolsek Pekat IPTU Yosep Subang Tukan, SH.
Kapolsek menekankan agar seluruh lapisan masyarakat mematuhi himbauan pemerintah Kecamatan Pekat.
"Ini semata - mata untuk keselamatan kita semua untuk memutus rantai penyebaran virus covid 19," paparnya.
Ia menerangkan suatu hal kecil bila disepelekan akan berdampak besar. Termasuk virus Covid 19 ini.
"Virus ini tidak mengenal orang mau kaya ataupun miskin," ujarnya seraya mengajak masyarakat untuk berjuang bersama melawan virus Covid -19 dengan cara menjaga jarak serta selalu menggunakan masker
"Semoga Allah slalu melindungi kita di manapun kita berada," harapnya. (AMIN).