Bappeda dan RIF Dompu Gelar Pelatihan Pengolahan Produk Jagung dan Turunan Jagung

Kategori Berita

.

Bappeda dan RIF Dompu Gelar Pelatihan Pengolahan Produk Jagung dan Turunan Jagung

Koran lensa pos
Sabtu, 14 Maret 2020


Pelatihan Pengolahan Produk Jagung dan Turunan Jagung Kawasan Agropolitan Jago Kala Dompu oleh Bappeda dan Litbang bersama RIF di Sentra Rumah Produksi Songgajah Kempo Dompu, Sabtu (14/3/2020)
Dompu, Lensa Pos NTB - Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu bekerja sama dengan Responsive Innovation Fund (RIF) yaitu NGO (Non Government Organization) dari Kanada yang mendampingi Program Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) di Kabupaten Dompu menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Produk Jagung dan Turunan Jagung Kawasan Agropolitan Jago Kala Dompu.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (14/3/2020) itu dilaksanakan di Sentra Rumah Produksi Songgajah Kempo Dompu dan dibuka oleh Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu selaku Person In Charge (PIC) RIF Kabupaten Dompu, Miftahul Su'adah, ST.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kabid Ekonomi Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, drh. Khaerul Akbar, M. Si, Kabid Perindustrian Disperindag Dompu, Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu, Hj. Serim, mewakili Camat Manggewa dan Kilo serta serta Ketua BKAD Manggelewa-Kilo.

Adapun sebagai peserta Kelompok Wanita Tani (KWT), pengelola Bumdes Bersama dan Bumdes, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 18 desa di Kecamatan Manggelewa dan Kilo sebagai lokasi kawasan KPPN Kabupaten Dompu.

Sedangkan narasumber adalah Hj. Serim, Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu dan Sunarti, S. Pd, pengelola usaha produk lokal  "Nggajah Berseri" Dompu.

Kabid Pemberdayaan UKM, Hj. Serim pada kesempatan tersebut menyajikan materi tentang cara pembuatan tepung jagung dengan 3 cara yakni disangrai, tidak disangrai dan dioven serta 2 cara pembuatan jus jagung.
Sedangkan Sunarti menyajikan materi tentang cara pembuatan beras jagung dan beras analog. 

Usai penyajian materi secara teori, para peserta diajak ke ruangan produksi untuk mempraktekkan cara pembuatan tepung jagung hingga pembuatan beras analog. Juga dipraktekkan cara pembuatan bronis jagung, tortila jagung, kopi jagung (kopichip), dan jus jagung. Saat berada di rumah produksi seluruh peserta mengenakan celemek, sarung tangan dan masker.  Di akhir kegiatan, para peserta menikmati bersama jus (sari) jagung rasa jahe.

Miftahul Su'adah saat membuka kegiatan tersebut berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu dapat menggandeng KWT dan UMKM ini mulai proses produksi, packaging (kemasan), pengurusan sertifikasi halal hingga sampai tingkat pemasaran (marketing).

"Harapan kita produk-produk yang dihasilkan oleh KWT dan UMKM ini bukan hanya di pasaran lokal tapi setidaknya di pasaran regional antar kabupaten di NTB," harapnya mengakhiri.  (AMIN).