Wujudkan Pemilukada Damai, Ini Pesan Kasat Intelkam Polres Dompu

Kategori Berita

.

Wujudkan Pemilukada Damai, Ini Pesan Kasat Intelkam Polres Dompu

Koran lensa pos
Senin, 10 Februari 2020
IPTU Abdul Haris (Kasat Intelkam
Polres Dompu)

Dompu, Lensa Pos NTB - Pemilukada 2020 untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu tinggal 7 bulan lagi.
Harapan bersama pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini berlangsung dengan damai, aman, dan kondusif untuk melahirkan pemimpin harapan masyarakat.

Kasat Intelkam Polres Dompu, IPTU Abdul Haris saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi di Aula Kantor KPU Kabupaten Dompu beberapa hari lalu menyampaikan bahwa potensi kerawanan di Pilkada Kabupaten Dompu tahun 2020 ini hampir mirip dengan potensi kerawanan di Pilpres dan Pileg 2019. Karena itu, pada kesempatan tersebut Haris memberikan beberapa pesan penting untuk terwujudnya Pemilukada yang aman dan damai.

Haris meminta seluruh elemen masyarakat agar menahan diri dan tidak terpancing emosi bila ada kabar berita yang belum jelas kebenarannya. Sikapi setiap informasi dengan cerdas dan kepala dingin. 
Dikatakannya media sosial memberikan pengaruh yang cukup besar dalam menimbulkan kerawanan menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu tahun 2020 ini.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak serta-merta memosting di medsos bila ada suatu persoalan yang dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
"Media sosial seperti facebook itu luar biasa pengaruhnya terhadap potensi kerawanan Pemilukada. 
Saya meminta agar bila ada hal-hal yang dapat memicu masalah jangan langsung di posting di facebook," pintanya.

Haris menerangkan bahwa media juga memegang peranan penting dalam mewujudkan Pemilukada yang damai, aman, dan kondusif. Karena itu, mantan Kapolsek Manggelewa ini meminta kepada awak-awak media agar memberitakan tentang Pemilukada ini yang membawa kesejukan bagi terlaksananya Pemilukada yang aman, damai, dan kondusif.
Ditegaskan Haris bahwa perbedaan adalah sesuatu yang indah. Karena itu, perbedaan pilihan politik harus disikapi dengan penuh kedewasaan dan bisa menghargai perbedaan pilihan orang lain.
"Perbedaan itu lumrah, alamiah. Namun di balik perbedaan itu kita harus tetap humanis, menjaga situasi agar tetap kondusif," tandasnya. (AMIN).