Legislator Muda Ini Dorong Pengelolaan BUMDes Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Kategori Berita

.

Legislator Muda Ini Dorong Pengelolaan BUMDes Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Koran lensa pos
Jumat, 25 Oktober 2019

Lambi Mapasese Debakti, SH, Anggota DPRD Kab. Dompu
Dompu, Lensa Pos NTB - BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa melalui penyertaan modal langsung yang berasal dari kekayaan desa. 

Keberadaan lembaga ini diharapkan dapat memiliki kekuatan yang akan bisa mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan dengan cara menciptakan produktivitas ekonomi bagi desa dengan berdasar pada ragam potensi yang dimiliki desa.

Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Lambi Mapasese Debakti, SH mengemukakan BUMDes yang ada di masing-masing desa di Kabupaten Dompu  diharapkan dapat dikelola secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menilai sebagian besar masyarakat Kabupaten Dompu saat ini lebih fokus pada sektor pertanian jagung untuk peningkatan kesejahteraan hidup mereka. Namun dampaknya cukup mengganggu pada kelestarian lingkungan. Wilayah hutan yang menjadi kawasan tutupan negara tak pelak juga dirambah oleh masyarakat untuk memperluas areal penanaman jagung guna mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi.
Menurutnya kalau kondisi semacam ini dibiarkan berlarut-larut akan sangat membahayakan bagi kelestarian hutan. Krisis air dan kekeringan akan melanda kabupaten bermotto Nggahi Rawi Pahu ini. Belum lagi dampak yang lain yang bakal terjadi akibat hilangnya keseimbangan alam.


"Masyarakat harus diberikan program alternatif agar tidak semuanya fokus pada jagung saja," ungkapnya.
Dikatakannya program alternatif tersebut dapat diupayakan melalui pengelolaan BUMDes yang ada di masing-masing desa dengan menilik pada potensi yang bisa dikembangkan di desa tersebut.

Ia mencontohkan ada salah satu desa di Kediri Jawa Timur dan salah satu desa di Jawa Barat yang sukses dalam mengelola dana BUMDes. Walhasil warga desa yang asalnya tergolong miskin menjadi lebih sejahtera karena pemanfaatan BUMDes yang dilakukan secara efektif untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia mengapresiasi pula ada 3 desa di Kecamatan Pekat yang telah membidik program alternatif bagi masyarakatnya. Yaitu desa Tambora dengan pengembangan tanaman buah-buahan. Mereka merencanakan desa tersebut akan menjadi desa wisata buah-buahan. Desa Kadindi Atas dengan memanfaatkan sumber daya air yang dimiliki sedang merintis desa tersebut menjadi desa wisata air dan Desa Nangamiro yang mengembangkan tanaman sengon guna meningkatkan pendapatan masyarakatnya dan sekaligus untuk menjaga kelestarian alam. Ia berharap desa-desa lain juga dapat benar-benar mengelola BUMDes untuk menyejahterakan masyarakat dan akhirnya memiliki usaha alternatif yang tidak hanya fokus pada jagung.

"Pengelolaan BUMDes secara efektif dengan melihat potensi yang ada di desa  ini dalam rangka membatasi masyarakat agar tidak merambah hutan. Kan tujuan utamanya (merambah hutan) sebenarnya untuk menghidupi keluarga jadi ketika kita bisa memberikan alternatif lain selain usaha tradisional atau konvensional, saya pikir masyarakat akan mau beralih selama itu mampu menjamin akan dapat menghadirkan kesejahteraan bagi mereka," ujar politisi muda dari Partai Gerindra ini mengakhiri. (AMIN).