Lespel Panen Jagung Demplot PK di Kampasi Meci

Kategori Berita

.

Lespel Panen Jagung Demplot PK di Kampasi Meci

Koran lensa pos
Rabu, 20 Maret 2019
Dompu, Lensa Pos NTB - Lembaga Studi Pengkajian Lingkungan (Lespel) Dompu melaksanakan panen jagung Demonstrasi Plot (Demplot) Pertanian Konservasi (PK) di Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB pada Selasa pagi (19/3).
Hadir pada acara tersebut Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Dompu,  Suradi, SP,  Made Pukel dari World Neighbors (WN), Petrus Naibobe dari Yayasan Mitra Tani Mandiri NTT, Kepala Desa Kampasi Meci, Abdurrahman, PPL Taufikurrahman, SP dan sejumlah tokoh masyarakat dan petani.
Demplot yang dilakukan oleh Lespel di lahan milik salah seorang warga Desa Kampasi Meci,  Zulkifli itu dengan 3 (tiga) perlakuan. Yakni pertama dengan teknologi olah lubang, kedua dengan teknologi olah alur dan ketiga dengan cara konvensional. Dijelaskan Made Pukel dari WN olah lubang yaitu sebelum penanaman jagung, dibuat lubang dengan ukuran panjang x lebar x dalam 40 x 40 x 40 cm. "Di dalam lubang itu dimasukkan pupuk organik atau kompos atau pupuk kandang," jelas Made. Selanjutnya di empat sudut lubang tersebut ditanami jagung.
"Tidak perlu dipupuk lagi karena pupuk organik yang  sudah ditanam itu. Bahkan bisa untuk 4 atau 5 tahun," jelasnya.

Sedangkan olah alur yaitu menebarkan pupuk organik pada setiap alur lalu di sela-selanya  ditanami jagung. Sedangkan cara konvensional yaitu penanaman biasa dengan menggunakan pupuk kimia (anorganik). Petrus Naibobe dari Yayasan MTM menerangkan teknologi pertanian konservasi menggunakan 3 prinsip yaitu olah tanah minimum, penutupan tanah dengan menggunakan mulsa untuk menjaga kelembaban tanah dan keanekaragaman tanaman (tumpang sari antara jagung dengan jenis kacang-kacangan untuk mencegah tumbuhnya gulma). "Perlakuan seperti ini sangat tepat untuk mengembalikan kesuburan tanah dan mengatasi kesulitan pupuk anorganik. Juga bisa mengatasi kondisi cuaca yang tidak menentu," jelas Petrus.

Sementara itu, Direktur Lespel Zulkarnain, S. Sos menerangkan dengan adanya uji coba ini masyarakat tinggal memilih mana dari 3 (tiga) cara itu yang diinginkan. "Setelah uji coba ini petani bisa melakukan analisa sendiri ketiga perlakuan ini," tandasnya. Lespel kemudian membuat ubinan dengan ukuran 5 x 5 m dari masing-masing perlakuan tersebut untuk memprediksi jumlah hasil panen dalam setiap Hektar. (AMIN)