Koranlensapos.com - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu menggelar kegiatan Peduli Lingkungan dengan tema "Ocean Heroes" di SMAN 1 Dompu. Kegiatan itu diikuti ratusan siswa-siswi di sekolah favorit tersebut.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Dompu, Muttakun, Pasiter Kodim 1614/Dompu Lettu Inf. Hamzah, Kepala Dinas LH Jufri MS beserta staf, Kepala SMAN 1 Dompu Nuryadin beserta jajaran Wakasek dan guru.
Kegiatan peduli lingkungan berupa pemberian materi tentang penanganan sampah kepada para siswa. Tujuannya untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Kepala SMAN 1 Dompu, Nuryadin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan itu.
"Kegiatan ini sangat positif untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para siswa kami agar peduli terhadap kebersihan lingkungan," ujarnya.
Ketua DPRD Muttakun juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan peduli lingkungan. Politisi berlatar belakang aktivis lingkungan ini juga menyatakan siap mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan Dompu yang bersih dan indah.
"Kami akan membantu program-program Pemerintah di Kabupaten Dompu khususnya bagaimana mewujudkan Dompu dengan lingkungan yang bersih indah, karena ini menjadi tanggung jawab kita semua," ujarnya.
Ketua DPRD menegaskan semua elemen harus saling mendukung dalam program peduli limgkungan dan bisa memberikan contoh yang baik. Misalnya dalam membuang sampah pada tempat yang disediakan.
"Kabupaten Dompu ini adalah rumahnya anak-anakku yang ada di SMA, SMP dan SD, kami Pemerintah termasuk Ketua DPRD akan memberikan lingkungan yang baik dan akan mendorong kerjasama semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan," tandasnya.
Dikatakannya gerakan pembersihan sampah adalah supaya Pemerintah dan masyarakat agar sadar menjaga lingkungan dari sampah.
'Saya ingin anak-anak ini bagian dari solusi atas sampah," harapnya.
Apresiasi juga disampaikan Pasiter Kodim 1614/Dompu, Lettu Inf. Hamzah. Dikatakannya sejalan dengan program tersebut, Kodim 1614/Dompu juga telah melakukan fermentasi pupuk organik yang digunakan untuk memupuk tanaman seperti cabe, terong serta sayuran yang lain.
"Itu kami buat dari sisa pakan ternak dan kotoran ternak kemudian difermentasi jadilah pupuk organik dan untuk memupuk tanaman," jelasnya.
Pasiter berharap dengan kegiatan ini para siswa peduli dengan lingkungan.
"Buanglah sampah pada tempatnya baik di sekolah maupun di rumah dan jadikan ini sebagai kebiasaan," harapnya.
Dijelaskan Pasier, generasi penerus harus cerdas. Kecerdasan berawal dari lingkungan yang bersih.
"Untuk mengelola sumber daya alam yang melimpah maka perlu generasi yang cerdas," ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi pengelolaan sampah di sekolah oleh Kadis KLH Dompu Jufri MS. Antara lain cara mendaur ulang dan memilah sampah. Sampah organik dipisahkan dengan anorganik.
Selanjutnya para siswa diajak untuk melakukan kampanye pengurangan sampah dalam bentuk poster atau pamflet.
Kemudian dipraktikkan cara pembuatan kompos, yakni mengolah sampah organik menjadi pupuk.
Juga dilakukan perjanjian kerjasama dengan pihak lain seperti dinas kebersihan atau perusahaan daur ulang untuk mengambil sampah sekolah serta mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin dengan melibatkan siswa dan guru.
Beberapa cara mengolah sampah di sekolah antara lain dengan cara mendaur ulang, mengompos, dan memilah sampah organik dan non-organik.
"Dengan melakukan pengolahan sampah yang baik di sekolah, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan menjaga kebersihan lingkungan," jelas Kadis.
Dikatakannya pula bahwa sampah di sekolah dapat menimbulkan berbagai bahaya, seperti menarik hewan pengganggu seperti tikus dan lalat, menyebabkan bau yang tidak sedap, dan memperburuk kondisi lingkungan sekitar.
"Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik dan mengajarkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya," urai Kadis. (emo).