Kecewa Pipa Air Dirusak, Sejumlah Pemuda Serakapi Blokade Jalan

Kategori Berita

.

Kecewa Pipa Air Dirusak, Sejumlah Pemuda Serakapi Blokade Jalan

Koran lensa pos
Kamis, 21 Mei 2020
Para pemuda Desa Serakapi blokade jalan dengan batu, jeriken kosong dan sepeda motor sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengrusakan pipa air minum yang diduga dilakukan oleh oknum warga Desa Saneo, Kamis (21/5/2020) pukul 13.30 Wita

Dompu, Lensa Pos NTB - Sebagai bentuk kekecewaan akibat pipa air minum dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di sumber mata air Fo'o Karao dan mata air Kadui, maka sejumlah pemuda Desa Serakapi bereaksi. Mereka melakukan aksi blokade jalan.
Pemblokiran jalan yang berlangsung pada Hari Kamis (21/5/2020) sekitar pukul 13.30 Wita tepatnya di tengah wilayah desa Serakapi yang menghubungkan dengan Desa Saneo itu menggunakan batu-batu, sepeda motor dan jeriken kosong. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan. Terlihat beberapa unit truk dan kendaraan roda empat lainnya berhenti karena tidak bisa melanjutkan perjalanan disebabkan adanya aksi tersebut.
Nampak Bhabinkamtibmas Desa Serakapi BRIPKA Irfan Setiawan dan Bhabinkamtibmas Desa Saneo serta Babinsa kedua desa bertetangga tersebut berada di lokasi untuk mengamankan suasana saat aksi berlangsung.

Sesaat kemudian Camat Woja Suherman, S. Pt bersama Kepala Desa Saneo Rustam dan Kades Serakapi melakukan dialog dengan massa aksi.
Korlap aksi Abdul Haris meminta pemerintah Desa Saneo turun tangan untuk menuntaskan persoalan ini karena air adalah kebutuhan paling vital. Apalagi saat ini adalah bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
"Pengrusakan pipa ini bukan sekali ini saja tapi berkali-kali setiap kami perbaiki dirusak oleh oknum warga Desa Saneo," kata Haris.

Senada dilontarkan Mustahi. Ia mendesak Kepala Desa Saneo agar segera mengecek pipa yang dirusak oleh tangan-tangan jahil itu.
"Kalau tidak diperbaiki sekarang kami tidak akan membuka jalan dan akan terus melakukan pemblokiran jalan ini," tegasnya.


Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Serakapi Sastromijoyo meminta kepada Pemerintah Desa Saneo agar 2 (dua) sumber mata air itu dibagi dua. Karena Desa Serakapi adalah pemekaran dari Desa Saneo. Mata air Fo'o Karao di sebelah barat untuk warga Desa Saneo dan mata air Doro Kadui di sebelah timur untuk warga Desa Serakapi.
"Kalau disepakati kami siapkan anggaran 450 juta untuk pemasangan pipa yang menuju ke Desa Serakapi," jelasnya.

Hal yang sama dikemukakan Wakil Ketua BPD Serakapi Jaidin. Jaidin mengatakan Saneo dan Serakapi adalah awal mulanya satu dalam wilayah administratif pemerintahan Desa Saneo yang akhirnya Serakapi dimekarkan menjadi desa sendiri. Maka sudah semestinya sumber daya air yang ada di pegunungan yang berada di pegunungan di wilayah administratif Desa Saneo juga diberikan bagian untuk warga Desa Serakapi.

"Mata air itu harus dibagi dua supaya tidak ada masalah lagi di belakang hari karena pengrusakan pipa ini sudah berulang-ulang kali," tandasnya.

Ia juga meminta Pemdes Saneo bertindak tegas memberikan sanksi terhadap warganya yang suka merusak pipa-pipa air tersebut.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Kades Saneo Rustam menyanggupi untuk segera melakukan pengecekan sekaligus bersama dengan Pemdes Serakapi untuk melakukan perbaikan terhadap pipa-pipa yang telah dirusak itu. 
Mengenai permintaan Kades Serakapi untuk membagi dua mata air tersebut, Rustam berjanji akan memusyawarahkan dulu.

"Insyaallah kami akan musyawarahkan dulu," jawabnya singkat.

Usai mendengarkan komitmen Kades Saneo, akhirnya sekitar pukul 15.00 Wita massa aksi dengan legowo meminggirkan kembali batu-batu yang digunakan untuk memblokade jalan itu.

Sementara itu, Camat Woja Suherman, S. Pt berharap agar persoalan pengrusakan pipa yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih di Desa Serakapi segera diatasi.

"Bagaimana caranya agar persoalan ini segera diatasi dengan sebaik-baiknya," imbaunya.
Ia juga bersepakat agar dua mata air yakni mata air Fo'o Karao dan mata air Doro Kadui dibagi dua sesuai dengan usulan Kepala Desa Serakapi. 
(AMIN).