Unggahan Akun Riga Blu Memicu Reaksi Publik

Kategori Berita

.

Unggahan Akun Riga Blu Memicu Reaksi Publik

Koran lensa pos
Sabtu, 26 Oktober 2024
Massa aksi membeludak di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Dompu, Jumat (25/10/2024) menuntut klarifikasi atas postingan di akun Riga Blu yang dinilai melanggar netralitas Pemilihan Kepala Daerah 


Koranlensapos.com -  Akun facebook Riga Blu memosting seorang pria yang diketahui masuk dalam kategori ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa). Pria itu memakai kaos beratribut salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu. Postingan itu disertai narasi tulisan "Dia pemilik suara batal.. di TPS, meski begitu dia paham ketika diperlakukan baik, bahkan dia lebih baik dari yg saya dan anda pikirkan, mori nawamu lengae". 

Akun Riga Blu diketahui milik Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari Haz.

Tulisan penuh misteri ini sontak memantik tanda tanya publik. Ada apa dengan Ketua Bawaslu? Apakah ini bentuk ketidaknetralan seorang Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu? Apa maksud postingan itu? Benarkah postingan itu dilakukan Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu sendiri? Ataukah ada hacker yang telah meretas akun Riga Blu itu ?

Postingan ini bahkan berbuntut  reaksi masyarakat. Ratusan warga mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Dompu Jumat (25/10/2024).

Sejak pagi pukul 09.00 Wita, massa menggeruduk kantor pengawas pemilu itu guna mendapatkan klarifikasi dari wanita yang familiar disapa Aca Tari itu. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. Menurut informasi, Swastari sedang berdinas di luar daerah.

Ketua Umum Tim Pemenangan AKJ - SYAH Kabupaten Dompu, Kisman Pangeran kepada wartawan menegaskan unggahan pada akun Riga Blu itu mencederai marwah Bawaslu yang telah diamanahkan Rakyat untuk menyelenggarakan Pilkada yang jujur, adil dan bermartabat.

"Ini adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat dan mencederai marwah Bawaslu sebagai penyelenggara yang netral dan bermartabat", tegasnya.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Ilham Yahyu mengecam sikap Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu. Ia menduga Ketua Bawaslu Dompu itu lari dari tanggung jawab karena tidak memberikan klarifikasi terkait postingannya itu.

"Seharusnya Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari Haz, SH ada di tempat saat ini untuk memberikan klarifikasi terkait dengan unggahannya di media sosial Facebook. Jangan justeru lari dari tanggung jawab," sorotnya sembari meminta Bawaslu NTB untuk mencopot Swastari dari jabatannya.

Sorotan juga datang dari mantan anggota DPRD Kabupaten Dompu lainnya, Ikhwayuddin. Pria yang biasa disapa Boy ini menilai postingan akun sosial media yang diduga milik oknum Ketua Bawaslu Dompu, bukan hanya dianggap melanggar netralitas, tetapi juga provokatif yang dapat menimbulkan konflik dalam skala yang luas.

"Ini bukan saja soal pelanggaran tetapi adalah upaya provokasi yang dapat menciptakan konflik dan instabilitas daerah," kritiknya. 


Hingga pukul 11.00 siang, massa aksi berangsur-angsur meninggalkan kantor Bawaslu untuk menunaikan kewajiban ibadah Jumatan. 


Usai Jumatan, massa aksi kembali mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Dompu. Massa aksi ditemui dua anggota Bawaslu lainnya yakni Wahyudin dan Syafrudin.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Wahyudin menyatakan dirinya tidak bisa menjawab.

"Karena yang bisa menjawab hal tersebut adalah pihak yang bersangkutan," ujarnya.

Wahyudin tidak bisa memastikan juga mengenai narasi dalam postingan Riga Blu itu memuat kepentingan tertentu atau tidak. 

"Insa Allah, kami akan mempertanyakan kepada yang bersangkutan, apakah ini sengaja atau tidak disengaja, kami juga belum tau. Sebab, unggahan Ketua Bawaslu tersebut melalui Facebook Pribadi, maka yang bisa menjawab terkait dengan itu adalah yang bersangkutan itu sendiri. Apa arti dan tujuan dengan tulisan itu, dia sendiri yang tau, karena ini urusan pribadi maka kami akan kembalikan kepadanya," tuturnya.

Ketua Bawaslu yang coba dikonfirmasi koranlensapos.com via chattingan WhatsApp-nya pada Sabtu pagi (26/10/2024) pukul 06.41 Wita belum memberikan klarifikasi terkait hal itu. Konfirmasi berupa pesan tulisan itu menunjukkan dua centang biru warna hitam. 

Satu jam kemudian, tepatnya pada pukul 07.46 Wita, koranlensapos.com mencoba konfirmasi via telephon WA, namun tidak diangkat.

Namun pada grup WA Media & Bawaslu, Ketua Bawaslu menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa memberikan klarifikasi karena sedang ada kegiatan.

 "minta maaf karena sejak kemarin di hubungi gak respon Maksimal karena sedang berkegiatan...Mohon maaf  kedua tidak menanggapi langsung bbrapa pertanyaan karena tidak ingin konfirm jarak jauh . Sesampai di Daerah akan menyampaikan klarifikasi  szcara resmi kepada awak Media. Mohon maaf skali lagi kepada  semua Awak Media  atas ketidaknyamanannya," tulisnya pada Sabtu pagi pukul 08.01 Wita.
(emo).