Komentar
koranlensapos.com - Ketua STKIP Yapis Dompu Dr. Dodo Kurniawan mengambil sumpah dan melantik Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), di Kampus STKIP Yapis, Rabu (22/5/2024).
Satgas PPKS yang dilantik berjumlah 10 orang. Kesepuluh orang personel Satgas ini berasal dari empat orang dari unsur dosen dan enam dari unsur mahasiswa.
Pelantikan dilakukan setelah mereka dinyatakan lulus seleksi administrasi maupun tes wawancara sebelumnya.
Ketua STKIP Yapis Dodo menyampaikan ucapan selamat kepada Tim Satgas PPKS yang baru dilantik. Dikatakan
idealnya komposisi Satgas PPKS juga harus ada yang berasal dari unsur tenaga kependidikan (tendik), tetapi hal itu sulit dilakukan karena jumlah personel tendik yang masih terbatas.
“InsyaAllah kekurangan ini akan kita perbaiki di masa mendatang,” janjinya.
Dodo menambahkan, pembentukan Satgas PPKS merupakan amanat undang-undang untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus. Dodo mengapresiasi kinerja Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai koordinator dan bergerak cepat dalam pembentukkan Satgas tersebut.
“Kita bersyukur karena STKIP Yapis ini termasuk diantara perguruan tinggi swasta yang sudah memiliki Satgas PPKS. Kita masuk dalam 46 kampus swasta yang sudah memiliki Satgas PPKS dari 60 kampus yang ada di lingkungan LLDikti Wilayah 8, sedangkan kampus lain masih pada tahap uji publik,” ungkapnya gembira.
Berdasarkan Permendikbud No 30 tahun 2021 tentang Pembentukan Satgas PPKS, kata Dodo, Satgas ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat diantaranya membantu pimpinan membuat pedoman PPKS.
“Saya harap bulan ini Satgas mulai bekerja dan punya progres misalnya ada pamflet apa itu PPKS sehingga tidak berkembang informasi yang kurang valid,” ujarnya.
Dilanjutkan Dodo, tugas lain Satgas adalah melakukan survei untuk mengetahui kekerasan apa yang dominan terjadi di kampus apakah perundungan, verbal, fisik dan lainnya. Satgas juga harus menindaklanjuti jika ada laporan yang masuk baik melalui telepon, WhattsApp, surat, laporan langsung dan lainnya.
"Satgas harus melakukan pelacakan jika ada laporan masuk dan memeriksa kebenarannya dan menindaklanjutinya,” harap Dodo.
Tugas lain Satgas, katanya lagi, adalah membuat laporan sekali dalam enam bulan serta harus mampu menjamin rahasia dan keamanan korban atau pelapor.
Untuk itu, menurutnya, Satgas harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) maupun pihak terkait lainnya.
“Satgas juga harus mampu menjaga independensi, memahami kode etik dan punya integritas,” ungkapnya.
Dodo berharap agar dalam menjalankan tugasnya Satgas PPKS bertindak secara profesional dan proporsional. Siapapun yang melanggar baik dari kalangan mahasiswa, tendik, dosen maupun pimpinan.
Agar Satgas PPKS dapat menjalankan tugasnya secara maksimal Dodo menegaskan komitmen lembaga yang dipimpinnya untuk memberikan dukungan dana operasional maupun sarana prasarana yang diperlukan.
“Bagaimanapun Satgas ini adalah perpanjangan tangan unsur pimpinan dalam membantu mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus. Demikian pula Satgas adalah mata dan telinganya dosen dan tendik dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual di kampus,” ujarnya.
Dodo juga mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab Satgas PPKS bertambah berat karena harus memantau dan mengawasi 1.400 mahasiswa saat ini dan 360 calon mahasiswa baru gelombang pertama tahun ini.
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Satgas PPKS dihadiri unsur pimpinan, ketua Program Studi, para dosen dan tendik. Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua STKIP Yapis tentang Penetapan Anggota dan pengurus Satgas PPKS oleh Waket Bidang Akademik Fatirma’ruf M.Kom, lalu pengambilan dan pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua STKIP Yapis Dr. Dodo Kurniawan, SE., ME, pembacaan Pakta Integritas oleh anggota Pansel PPKS Teti Budiati SPd, penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah Satgas PPKS, foto bersama dan pemberian ucapan selamat kepada Satgas yang sudah dilantik.
Terpilih sebagai Ketua Satgas PPKS adalah Jama’ah, M. Pd (dosen Prodi Pendidikan Sejarah), sekretaris Ija Sri Rahmawati, M. Pd (dosen Prodi PGSD), dan anggota Ilham Juraidin, M. Pd (Prodi PGSD), serta Idhar, MPd.I (Prodi PJKR). Sedangkan enam orang anggota lainnya dari unsur mahasiswa yang berasal dari berbagai Program Studi yang ada (iy).