Mengapa Rokok Berbahaya?

Kategori Berita

.

Mengapa Rokok Berbahaya?

Koran lensa pos
Rabu, 29 Mei 2024
              dr. Agi Tri Fatonah

Dompu, koranlensapos.com -
Semua orang mengetahui bahwa merokok itu berbahaya. Tetapi tidak banyak yang mengetahui kenapa rokok itu berbahaya.

Pernyataan itu disampaikan 
dr. Agi Tri Fatonah dalam materinya yang berjudul "Penyuluhan Bahaya Merokok" saat menjadi narasumber pada acara Edukasi Bahaya Narkoba dan Merokok yang diikuti ratusan siswa MAN Kandai Dua pada Jumat (17/5/2024) lalu.

Dokter muda yang bertugas di Puskesmas Dompu Barat ini menjelaskan rokok berbahaya karena kandungan senyawa yang ada di dalamnya.

Apa saja kandungan dalam rokok?

Dalam satu batang rokok banyak sekali zat beracun. Mengandung lebih dari 4 ribu senyawa kimia. Lebih dari 40 zat beracun dan 43 zat karsinogenik yang menyebabkan kanker," jelasnya.

Agi menyebut beberapa zat beracun di dalam rokok. Antara lain Kanbonmonoksida (CO), tar dan nikotin.

"Karbonmonoksida adalah zat beracun yang menurunkan oksigen dalam darah. Kalau oksigen dalam darah turun, akan melemahkan konsentrasi dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit," urainya.

Disebut Agi, tar dalam rokok juga adalah salah satu zat yang menimbulkan kanker (karsinogenik). Sedangkan zat nikotin bisa menyebabkan kecanduan. 

Bagaimana bisa kecanduan?

Dijelaskan Dokter Agi, zat-zat yang terkandung dalam rokok akan masuk ke dalam darah kemudian akan diteruskan ke otak. Zat-zat itu akan tembus ke dalam darah di otak. Kemudian otak akan mengeluarkan hormon nikmat yang bernama dopamin sehingga perokok merasakan nyaman. Tapi setelah selesai merokok, lama kelamaan zat dopamin itu akan berkurang akhirnya rasa nyaman itu hilang.

"Kalau sudah hilang, akan muncul perasaan ingin merokok lagi. Itulah sebabnya nikotin dalam rokok bisa menyebabkan kecanduan," paparnya.


Apalagi bahaya rokok bagi kesehatan?

Dokter Agi menerangkan semakin lama merokok semakin berbahaya. Kandungan dalam rokok menimbulkan plak yang menempel di pembuluh darah. Plak itu akan menyebabkan penyumbatan.

"Kalau plak ini menyumbat pembuluh darah jantung, bisa menimbulkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Kalau sumbatan ada di otak akan menimbulkan penyakit stroke," ulasnya.

Disebutnya plak yang diakibatkan rokok juga bisa menimbulkan infeksi pada paru-paru dan menyebabkan penyakit pada paru, seperti pneumonia dan bronkitis kronis. 

"Gejala awalnya napas sesak dan batuk yang lama-lama bisa menimbulkan efek yang lebih buruk. Yang paling parah akan menimbulkan kanker paru," ujarnya.

Agi menambahkan 90% penderita kanker paru disebabkan oleh rokok.

Dikatakannya pula, rokok juga bisa memicu penyakit gula (kencing manis) atau dalam istilah medis  Diabetes Melitus (DM). 
"DM ini juga banyak komplikasinya yang juga dipicu oleh rokok, seperti katarak dan gagal ginjal," sebutnya.

Bukan hanya itu, Agi mengemukakan rokok juga berdampak pada impotensi (mandul). Karena plak bisa menyumbat pembuluh darah di area organ reproduksi.

"Rokok juga bisa menyebabkan kebutaan. Dan yang paling parah, rokok memicu penyakit kanker mulut, kerongkongan, kanker payudara, kanker paru, kanker kandung kemih, kanker mulut rahim bagi perempuan," ucapnya.

Ditegaskan Agi, efek rokok itu mematikan. Lama kelamaan akan banyak penyakit yang timbul. 
"Paling parah itu kanker yang menyebabkan kematian," tegasnya.

Lebih lanjut Dokter Agi berpesan agar menghindari berkumpul dengan teman yang sedang merokok.

"Merokok bukan salah satu cara menjalin teman pergaulan. Bisa olahraga bareng atau baca buku. Itu lebih baik," imbaunya.

Ditambahkannya ada istilah perokok aktif dan perokok pasif.

Perokok aktif adalah orang yang merokok aktif selama setahun terakhir.
Sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tapi tinggal serumah dengan orang yang merokok. Atau bekerja satu ruangan dengan perokok aktif.

"Efek perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan dengan orang yang merokok," pungkasnya. (emo).