Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Jalan tani alias jalan ekonomi sangat dibutuhkan oleh para petani untuk keperluan transportasi dan pengangkutan benih, pupuk maupun hasil panen.
Jalan tani yang dibuat pada umumnya belum diaspal sehingga menyulitkan bagi petani dalam pengangkutan hasil pertanian. Apalagi di musim hujan, jalan tani yang diandalkan sebagai akses utama di kawasan pertanian itu becek sehingga sulit untuk dilewati. Dampaknya petani harus mengeluarkan biaya lagi untuk mengangkut hasil pertanian menggunakan sepeda motor sewaan. Setiap karung jagung harus membayar Rp. 10 ribu hingga 15 ribu.
Hal itulah yangg mendorong Babisa Desa Banggo Koramil 1614-06/Manggelewa, Serda Rusdin bersama warga Kelompok Tani So Dewatapai berinisiatif melakukan pengecoran jalan tani yang ada di desa tersebut.
Kegiatan gotong royong pengecoran jalan tani berlangsung pada hari Minggu (24/3/2024).
"Dengan adanya pengecoran jalan tani ini diharapkan para petani langsung memuat jagung di lokasi sehingga tidak mengeluarkan biaya lagi," kata Babinsa.
Babinsa mengapresiasi kesemangatan para petani dalam bergotong royong melakukan pengecoran jalan tani tersebut.
"Karena tidak lama lagi para petani akan panen jagung sehingga keberadaan jalan tani ini sangat dibutuhkan. Alhamdulillah para petani antusias dan semangat," ujarnya mengapresiasi. (emo).