Peran FKUB Kabupaten Dompu untuk Pemilu Damai 2024

Kategori Berita

.

Peran FKUB Kabupaten Dompu untuk Pemilu Damai 2024

Koran lensa pos
Kamis, 30 November 2023
Rapat Koordinasi bertema "Peran FKUB Kabupaten Dompu untuk Pemilu Damai 2024" yang digelar di Cafe Four F Sawete, Rabu (29/11/2023)


Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Kafe Four F Linkungan Sawete Bali I Dompu, Rabu (29/11/2023) berlangsung Rapat Koordinasi dengan tema "Peran FKUB untuk Pemilu Damai tahun 2024".

Kegiatan yang dihadiri para tokoh lintas agama sekaligus Pengurus FKUB itu dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M. Si.

Dalam sambutannya Kakan Kemenag mengapresiasi program kegiatan FKUB Kabupaten Dompu selama tahun 2023 dan sebelumnya yang selalu bersama dengan para tokoh lintas agama untuk membahas dan mencari solusi berbagai persoalan keumatan.

Menurut Kakan Kemenag sepintas memang terlihat hanya duduk-duduk saja, namun membawa manfaat yang sangat besar untuk semakin merekatkan jalinan silaturahmi antar umat beragama.

"Mudah-mudahan dengan kita duduk-duduk bersama seperti ini semakin menguatkan silaturahim dan dengan duduk bersama itu umat dapat pencerahan mengenai informasi-informasi dan kondisi yang di Kabupaten Dompu maupun secara nasional," ucapnya.

Foto Bersama Usai Kegiatan Rakor

Dikemukakan Syamsul, kerukunan antar dan intern umat beragama di Kabupaten Dompu cukup kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran FKUB yang selalu berkoordinasi dengan para tokoh lintas agama. Ia berharap tidak terjadi disharmoni antar umat beragama maupun intern umat beragama di daerah berjuluk Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut.

Terkait hal itu, Kakan Kemenag berharap kepada Pengurus FKUB agar Peraturan Presiden (Perpres) terbaru mengenai Moderasi Beragama maupun tentang Pedoman Pendirian Rumah Ibadah dapat disosialisasikan kepada seluruh tokoh lintas agama supaya bisa disebarluaskan kepada umat.

"Supaya peraturan itu dapat dibaca dan dipahami sehingga dapat dipedomani," ujarnya.

Mantan Kakan Kemenag Sumbawa ini juga mengusulkan agar di tahun 2024 mendatang, FKUB bisa merencanakan program studi tiru untuk mengambil sebuah sampel tentang kerukunan umat beragama di daerah lain.
Dengan adanya studi tiru itu, akhirnya bisa mengadopsi upaya-upaya positif yang dalam rangka menjalin kehidupan umat beragama yang makin harmonis.


"Dulu pernah ada kegiatan wisata religi. Di Sumatera ada sebuah tempat yang luasnya sekitar satu hektare. Di situ ada masjid, ada gereja, ada wihara, dan tempat-tempat ibadah. Dari sini kita bisa gali bersama dan belajar tentang kehidupan beragama yang damai dan harmonis," bebernya.

Ditegaskan Kakan Kemenag, program studi tiru itu bukan berarti kehidupan umat beragama di Kabupaten Dompu tidak harmonis. Namun melalui program studi tiru itu dapat menggali, belajar dan mengadopsi nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama sehingga dapat dijadikan sampel untuk dapat diwujudkan di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

Syamsul menjelaskan kehidupan beragama di Kabupaten Dompu cukup harmonis. Berbagai persoalan yang mengarah pada disharmoni dapat diantisipasi. 

"Karena saya tahu persis peran FKUB ini luar biasa di tengah keumatan juga diikuti oleh kontribusi yang luar biasa dari Pemerintah Daerah dan tidak terkecuali para tokoh agama," terangnya.

Selanjutnya di tahun politik 2024 ini diharapkan para tokoh agama dapat memberikan pencerahan yang santun kepada umat demi terwujudnya Pemilu yang aman dan damai. Sedangkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tetap menjaga netralitas. Isyarat tangan saat berfoto bersama pun harus dengan mempertimbangkan sisi netralitas.

"Di tahun politik tidak boleh lagi salam satu jari, dua jari dan sebagainya. Yang boleh hanya salam semangat dengan mengepalkan tangan. Apalagi jadi tim sukses sama dengan gantung diri," urainya.

Memungkasi sambutannya, Kakan Kemenag juga mengimbau kepada seluruh tokoh agama agar bersama-sama bekerja, dan sama-sama berikhtiar untuk mewujudkan Dompu yang aman dan damai.

"Jangan sampai muncul isu-isu SARA. Tapi saya yakin kepada seluruh Pengurus FKUB bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk negeri dan daerah yang kita cintai bersama ini dalam hal menciptakan kehidupan beragama sesuai dengan harapan kita bersama dan sesuai dengan regulasi yang ada," ulasnya.

Dikatakannya pula antar tokoh agama harus sering berkomunikasi, sehingga bila ada persoalan apapun bisa diselesaikan bersama.

Kakan Kemenag juga mengusulkan adanya program FKUB Menyapa sehingga bisa berkoordinasi lebih intens dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI dan umat beragama yang pada muaranya makin meningkatkan kehidupan umat beragama yang lebih harmonis, rukun dan damai.

Pada kesempatan tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin, S. Ag menginformasikan telah dikeluarkan Perpres terbaru nomor 85 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Demikian pula Perpres tentang FKUB.

Disebutnya ada tiga hal mendasar yang tertuang dalam Perpres terbaru FKUB. Pertama, FKUB harus memiliki sekretariat bersama. Kedua, adanya komitmen Gubernur dan Bupati/Walikota dalam mendukung program kegiatan FKUB untuk mewujudkan kerukunan umat beragama. Ketiga, seluruh komponen dan Pengurus FKUB harus lebih mengedepankan moderasi beragama dalam tatanan hidup dan kehidupannya.

Ketua FKUB juga menyampaikan terima kasih kepada Kakan Kemenag yang telah menyampaikan beberapa arahan, bimbingan kepada Pengurus FKUB Kabupaten Dompu serta masukan untuk program kerja FKUB selanjutnya. (emo).