Banyak Pepohonan Durian di Saneo Mantoi, Diperkirakan Berusia Ratusan Tahun

Kategori Berita

.

Banyak Pepohonan Durian di Saneo Mantoi, Diperkirakan Berusia Ratusan Tahun

Koran lensa pos
Senin, 30 Januari 2023

 

Buah durian asli Desa Saneo. Bentuknya agak kecil, berbau wangi dan berwarna agak kecoklatan


Dompu, koranlensapos.com - Saneo Mantoi dalam bahasa orang Dompu artinya Saneo yang Lama. Yaitu kawasan hutan yang berlokasi di bagian utara Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB. 

Berdasarkan cerita tutur masyarakat setempat secara turun-temurun hingga kini, Saneo Mantoi merupakan tempat pemukiman lama masyarakat asli Saneo sejak ratusan bahkan lebih dari seribu tahun yang lalu. Selanjutnya sedikit demi sedikit terjadi proses migrasi. Masyarakat kuno Saneo Mantoi berpindah mencari pemukiman lain. Sebagian hijrah di tempat pemukiman baru yakni di Desa Taropo dan Mbuju di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu saat ini. Sebagian lagi di Desa Kiwu juga di Kecamatan Kilo. Sebagian lagi di Desa Saneo Kecamatan Woja. Karena berasal dari rumpun yang sama, masyarakat yang berdomisili di 4 (empat) desa tersebut masih tetap menjaga hubungan kekerabatan hingga kini.
         Menhir di Saneo Mantoi


Bukti-bukti tentang adanya peradaban dan permukiman masyarakat kuno di kawasan Saneo Mantoi hingga kini masih ada. Di antaranya ratusan kuburan kuno di lokasi tersebut. Di sana terdapat pula menhir (batu pancang) yang biasanya dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat kuno. 
Salah satu makam kuno di Saneo Mantoi. Model batu nisan salah satunya lebih panjang (tinggi)


Fakta lain juga dengan adanya banyak pohon durian berdiameter besar di lokasi tersebut. Salah satu tokoh muda pemerhati budaya Saneo, Nurajin mengungkapkan pohon-pohon durian di Saneo Mantoi berdiameter sangat besar. Tingginya diperkirakan mencapai 35 meter.

"Pohon durian di sana tinggi batangnya keras dan besar dipeluk oleh tiga orang baru bisa," sebut sosok yang biasa dipanggil Fasul itu.

Fasul menyebut pula buah-buah durian itu tidak sama dengan buah durian yang biasa dijual orang saat ini. 

"Buahnya wangi, warnanya agak coklat dan dagingnya pulen," kata Fasul.

Fasul mengatakan pohon-pohon durian yang tua sudah mati. Sedangkan pohon-pohon durian yang masih ada saat ini merupakan tanaman durian yang tumbuh belakangan namun usianya diperkirakan sudah ratusan tahun.

Menurut Fasul, keberadaan pohon-pohon durian yang diperkirakan berusia ratusan itu menjadi bukti adanya kehidupan di wilayah Saneo Mantoi pada masa silam.

"Wilayah Ncuhi Saneo bukan karangan cerita tapi nyata. Saneo Mantoi ini kampung tua terbukti banyak tanaman buah durian ribuan tahun yang sudah ditanam oleh leluhur nenek moyang moyang," ungkapnya. (emo).