Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Tanaman jagung saat ini sedang membutuhkan air. Namun hujan yang dinati-nantikan sudah cukup lama tidak turun.
Hal demikian menimbulkan kegusaran para petani. Termasuk para petani di Desa Tanju Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompi. Apalagi kebanyakan modal untuk pertanian jagung bersumber dari pinjaman di bank.
Menyikapi persoalan tersebut, Babinsa Tanju Serda Nurdin, SH bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Arham dan Pemerintah Desa setempat beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat menyepakati untuk melaksanakan sholat istisqa. Memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan yang penuh berkah dan rahmat.
Sholat istisqa dilaksanakan di halaman masjid di Desa Tanju pada hari Senin pagi (16/1/2023) pukul 07.57 Wita.
Sebagai penceramah adalah H. Muhdar. Sedangkan Imam sholat H. Muslimin.
Hadir pula mengikuti kegiatan sholat istisqa tersebut Kepala Desa Tanju, Sekdes, para alim ulama, masyarakat umum bahkan ibu-ibu rumah tangga.
Usai sholat dilanjutkan dengan doa bersama bermunajat kepada Allah SWT agar segera menurunkan rahmat-Nya berupa hujan agar tanaman jagung bisa memberikan hasil yang berkah dan melimpah. Setelah itu dilanjutkan acara Ngaha Kawiri (Makan Bubur). Kawiri ini merupakan makanan khas yang menjadi tradisi masyarakat Dompu yang terbuat dari beras biasa atau dicampur dengan beras ketan hitam dan ditambahi air perasan santan kelapa. Kadang-kadang ditambahi gula merah atau gula pasir supaya lebih nikmat.
Babinsa Tanju, Serda Nurdin berdoa semoga Allah SWT menurunkan hujan yang lebat namun membawa berkah bagi tanaman para petani yang sedang membutuhkan curah hujan saat ini.
"Semoga setelah ini Allah menurunkan hujan yang membawa berkah," ujarnya.
Babinsa juga mengharapkan kepada masyarakat agar terus berdoa kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Jangan putus asa dalam berdoa. Teruslah berdoa kepada Allah dengan kesungguhan hati dan mengangkat tangan setinggi-tingginya memohon agar Allah menurunkan hujan," harapnya. (emo).