Sembilan Belas Tahun Menghilang, Dikira Sudah Tiada, Wanita Cantik Asal Desa Nowa ini Tiba-Tiba Pulang

Kategori Berita

.

Sembilan Belas Tahun Menghilang, Dikira Sudah Tiada, Wanita Cantik Asal Desa Nowa ini Tiba-Tiba Pulang

Koran lensa pos
Jumat, 29 April 2022

 

                      Yuni Yahya

Dompu, koranlensapos.com - Bulan Ramadan 1443 H ini memberikan keberkahan tersendiri bagi Yahya dan Syamsiah sekeluarga, warga Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB.
Pasalnya putri bungsu mereka yang bernama Yuni pada hari Rabu (27/4/2022) tiba-tiba pulang dalam keadaan sehat wal afiat. Padahal sang buah hati itu telah pergi meninggalkan mereka selama 19 (sembilan belas) tahun tanpa kabar berita sama sekali.

Yuni tiba-tiba menghilang begitu saja dari rumahnya pada tahun 2003. Saat itu ia masih duduk di SMP Kelas 3. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan Yuni. Namun berbagai upaya pencarian itu hasilnya nihil. Tidak membuahkan hasil sama sekali. Yuni hilang tanpa jejak laksana ditelan bumi.

Pihak keluarga menduga Yuni diculik. Ada pula dugaan Yuni dibawa oleh makhlus halus. 

Bertahun-tahun mencari tidak menemui hasil, akhirnya pihak keluarga sudah pasrah kepada Allah SWT. Menganggap Yuni telah menghadap Ilahi untuk selama-lamanya. Tetapi kuburannya di mana ? Itu juga menjadi hal yang misteri bagi keluarga ini. 
Kondisi yang mereka alami ibarat lirik lagu "Kembalikan Dia"-nya Asep Irama. Kalau memang dia telah mati, tunjukkan padaku di mana kuburnya.

Di tengah kepasrahan yang mendera selama 19 tahun itu, tiba-tiba si bungsu pulang dan dalam keadaan sehat wal afiat.

"Alhamdulillah kami sangat bahagia sekali adik kami Yuni karena selama ini kami mengira dia sudah meninggal dunia meskipun kami tidak mengetahui di mana kuburnya," ungkap Eli, sang kakak. 

Ke manakah Yuni menghilang selama 19 tahun tanpa kabar berita itu ? 
Yuni mengaku saat itu ia berangkat ke Malaysia. Tidak diceritakannya mengenai proses keberangkatannya, namun selama masa 19 tahun itu, ia berada di negeri jiran Malaysia.

"Saya bisa pulang ke sini karena dibantu oleh Consulat di Malaysia," ucapnya dengan aksen Melayu yang kental.

Kepada KJRI di Malaysia itu, Yuni mengaku masih ingat dengan nama kampung halamannya di Desa Nowa Dompu. 
"Yang saya ingat rumah saya dekat dengan 3 sekolah, penjara (LAPAS Dompu,red), LDII," akunya.
Yuni (helm putih) berboncengan sepeda motor dengan kakaknya Eli dan keponakannya

Yuni mengaku sudah lupa dengan bahasa daerah Dompu-Bima. Ia juga melihat wajah Desa Nowa yang diingatnya dulu sudah banyak berubah. Ketika baru tiba, kondisi demikian sempat membuatnya bingung. Demikian pula pihak keluarga juga tidak lantas memastikan bahwa wanita yang tiba-tiba hadir tersebut adalah Yuni, anak dan adik yang mereka cari selama ini. 
"Namun setelah kami tanya-tanya sampai jam 2 malam akhirnya kami memastikan bahwa ia adalah Yuni. Wajahnya juga sudah mirip dengan keluarga terutama dengan Sri (salah satu kakaknya) waktu awal datang belum terlihat mirip, tapi setelah lama-lama wajahnya memang mirip.dengan Sri sehingga kami tidak ragu lagi bahwa ini adalah Yuni," kata Eli, sang kakak.

Mewakili keluarga, Eli menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia-Ny dan kepada pihak KJRI.di Malaysia karena Yuni telah kembali dalam kondisi sehat dan segar bugar. (emo).