Jelang Ramadhan 1443 H, FUI Dompu Gelar Pelatihan Da'i

Kategori Berita

.

Jelang Ramadhan 1443 H, FUI Dompu Gelar Pelatihan Da'i

Koran lensa pos
Rabu, 30 Maret 2022

 



Dompu, koranlensapos.com - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 H, Forum Umat Islam (FUI) Kabupaten Dompu menggelar Pelatihan Da'i Ramadhan.

Kegiatan dimaksud dilaksanakan di Gedung PKK Dompu pada hari Rabu, 30 Maret 2022 atau bertepatan dengan tanggal 27 Syakban 1443 H yang dibuka oleh Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S. Sos.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S. Sos, Kapolres Dompu yang diwakili oleh Kasat Binmas IPTU Jaelani, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu yang duwakili oleh Kasubbag TU, H. Burhanuddin, S. Ag, Ketua Yayasan Utsman Bin Affan, Drs. H. Syamsuddin, M. Pd. Sedangkan peserta adalah para da'i dari pondok-pondok pesantren dan sejumlah Ormas Islam di Kabupaten Dompu, di antaranya dari Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, NU, LDII, Jamaah Tabligh, dan lainnya. 

Ketua Panitia, Suharto Baco, SH dalam laporannya menyampaikan dasar pemikiran dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Pelatihan Da'i Ramadhan dilaksanakan untuk mempersiapkan para da'i yang akan diterjunkan di masjid-masjid di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Dompu.

"Dalam bulan suci Ramadhan tahun 1443 H ini FUI berusaha memaksimalkan perannya dengan melaksanakan safari ramadhan di 8 kecamatan," ujarnya.

 Suharto mengemukakan kegiatan Pelatihan Da'i Ramadhan tersebut mengangkat tema "Dengan Dakwah Selamatkan Umat Menuju Dompu yang Religius". 

Tokoh yang juga berprofesi sebagai advokat senior ini menjelaskan bahwa 
perkembangan dan dinamika akhir-akhir ini perlu menjadi renungan. Misalnya umat Islam kerap dilabeli dengan stigma radikal dan intoleran.

"Padahal tidak ada satupun dari umat Islam yang minta umat lain menghapus satu ayat pun. Yang intoleran itu sebenarnya adalah orang yang menyuruh hapus 300 ayat Al-Qur'an," ucapnya.

Dikatakannya kegiatan yang dilaksanakan oleh FUI sebagai bentuk membantu Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Dompu yang MASHUR (Mandiri Sejahtera Unggul dan Religius). 

"Kenapa kami perlu mengambil bagian ? Karena dalam pandangan kami Pemda belum maksimal dalam poin religius," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Suharto menyampaikan kekecewaannya dengan ketidakhadiran Pejabat dari Pemda Dompu yang dalam kegiatan tersebut.

"Padahal kami sudah mengantar surat secara langsung, tapi tidak ada satu pun pejabat yang hadir," ucapnya kecewa.

Ketua FUI Kabupaten Dompu, Ir. H. Muhammad Amin, M. Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini tanggal 27 Syakban 1443 H. Menunjukkan bahwa Bulan Suci Ramadhan 1443 akan segera tiba.

"Apa yang kita lakukan hari ini dalam rangka persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadhan," jelas Amin.

Lebih lanjut diterangkan H. Amin bahwa Agama Islam bukan sebuah budaya. Agis adalah Diinullah yang mengatur sistem dan arti hidup sebagai rahmat Allah SWT bukan berasal dari Arab sebagaimana yang menjadi desas- desus selama ini. Islam hadir dengan pedoman Kitab Suci Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa kemerdekaan merupakan rahmat Allah SWT. Kedudukan Islam diletakkan dalam sila pertama Pancasila. Sedangkan hak-hak umat Islam diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) dan (2).

Lebih lanjut dikemukakan H. Amin bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 1 Tahun 2001 mengamanatkan tentang upaya Pemkab Dompu dalam mewujudkan masyarakat Dompu yang religius. Disebutnya program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu terus menunjukkan peningkatan dalam, misalnya di bidang pengelolaan keuangan. Hal itu dibuktikan dengan perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beberapa tahun berturut-turut. 

"Kita harus mengakui keberhasilan dalam pengelolaan bidang keuangan ini tapi dalam bidang agama kami menilai tidak wajar tanpa syarat. Karena begitu banyak persoalan sosial keagamaan yang terjadi di daerah kita. Tingkat kriminalitas yang masih banyak terjadi.  Tapi kami melihat peran pemerintah masih sangat minim. Persoalan-persoalan sosial keagamaan dibiarkan begitu saja menggerohoti kehidupan masyarakat," kritiknya.

Dikatakannya Pemda Dompu juga menyadari kekurangan ini sehingga sebagai upaya menuju masyarakat Dompu yang religius, Pemda menggandeng pihak lain yang dianggap memiliki kompetensi.

Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Dompu, H. Burhanuddin, S. Ag dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan Da'i Ramadhan yang diselenggarakan oleh FUI Dompu.

"Semoga kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan juga oleh Ormas Islam yang lain in sya'allah cahaya dakwah Islam akan tersebar luas," ucapnya.

Burhan menerangkan urusan dakwah bukan tugas perorangan. Namun merupakan tugas semua umat Islam. Ia merujuk pada sabda Nabi SAW "Ballighuu Annii Walau Ayatan".

"Hadits ini mengandung pesan bahwa setiap umat Islam ada amanah untuk berdakwah," ucapnya sembari mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh FUI Dompu apalagi untuk diterjunkan sebagai juru dakwah di bulan Ramadhan dan berkelanjutan di masa selanjutnya.

Dikatakannya tantangan umat di masa mendatang akan semakin kompleks dan rumit. 'Penjajahan' tekhnologi sangat memengaruhi segala lini. Segala keburukan dan kebaikan tidak hanya disampaikan secara vulgar di depan umum tetapi juga bisa diakses di bilik kamar masing-masing.

"Ini menjadi tantangan para da'i di masa kini dan masa depan," tuturnya.

Dijelaskan Burhan, perintah Nabi SAW agar mendidik anak-anak supaya bisa menghadapi tantangan di zamannya menjadi terbukti saat ini. Bahwa seiring dengan perubahan waktu, terjadi pula perubahan pola pikir manusia yang semakin maju dibuktikan dengan perkembangan tekhnologi yang tidak terbendung lagi.

Di akhir sambutannya, Burhan mengajak para peserta pelatihan da'i agar memulai dengan mawas diri sebelum berdakwah.

"Jangan sampai apa yang disampaikan pada umat jadi bumerang bagi kita karena tidak kita laksanakan sendiri," pesannya.

Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S. Sos saat membuka kegiatan tersebut mengemukakan bahwa kegiatan Pelatihan Da'i Ramadhan ini merupakan momentum untuk bersilaturrahmi antara sesama Da'i dari berbagai Ormas Islam dan Pondok Pesantren. Apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. 

"Kita semua manusia pasti memiliki kekurangan. Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk saling menjalin hubungan silaturrahmi," ajaknya.

Adapun narasumber kegiatan tersebut adalah Ustadz Zainuddin, S. Pd.I dengan materi Fiqhu Dakwah (Memahami Metodologi Dalam Dakwah), Ustadz Muhammad Taqiyiddin, S. Pd.I dengan materi Bekal Juru Dakwah, Ir. H. M. Amin, M. Pd dengan materi berjudul Tantangan Dakwah di Era Akhir Zaman, dan Dr. Ihlas Hasan, S. Pd.I, SH., M. Pd dengan materi berjudul Public Speaking. (emo).