Puncak Panen Jagung di Kabupaten Dompu Diperkirakan Akhir Maret 2022

Kategori Berita

.

Puncak Panen Jagung di Kabupaten Dompu Diperkirakan Akhir Maret 2022

Koran lensa pos
Senin, 14 Februari 2022

 


Kadistanbun Muhammad Syahroni bersama Sekdis Syahrul Ramadhan saat memimpin rapat koordinasi sekaligus monitoring terkait perkembangan pertanaman di Kecamatan Pekat

Dompu, koranlensapos.com - Puncak pelaksanaan panen jagung di Kabupaten Dompu diperkirakan akhir Maret 2022.
Demikian keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP., MM.

"Berdasarkan monitoring dan pemantauan lapangan yang telah kami lakukan dan  berdasarkan data realisasi tanam pada statistik pertanian maka puncak panen jagung diperkirakan akhir Maret 2022," ungkapnya.

Dijelaskan Muhammad Syahroni, realisasi pertanaman komoditi jagung di Kabupaten Dompu periode Bulan Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 telah mencapai luasan sebesar 55.883 ha tersebar di 8 kecamatan.

"Mengacu pada realisasi tanam tersebut diperkirakan puncak panen jagung akan terjadi pada akhir bulan Maret 2022  dengan perkiraan luas panen seluas 30.945 Ha," ulasnya.

Dari data hasil monitoring tersebut,  ada juga yang diperkirakan melaksanakan panen terlebih dahulu di akhir bulan Februari dan awal Maret 2022. Bahkan ada pula yang melaksanakan pemanenan di bulan April 2022.

Adapun rincian perkiraan panen perbulan perwilayah kecanatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel perkiraan panen dan produksi komoditi jagung di Kabupaten Dompu bulan Februari sampai April 2022

Pada saat monitoring pada 8 kecamatan tersebut, Muhammad Syahroni selaku pimpinan Dinas Pertanian memerintahkan kepada para petugas lapangan baik Kepala UPTD dan PPL di tingkat desa agar benar-benar mencermati dinamika dan permasalahan-permasalahan para petani di tingkat masyarakat baik itu berkaitan dengan gangguan organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dinamika terkait ketersediaan pupuk maupun hal hal teknis yang terjadi di lapangan 

Tentu dengan meminimalisir pernasalahan-permasalahan tersebut di tingkat lapangan harapannya produktivitas  perhektar komoditi jagung dapat ditingkatkan. 
Acara monitoring perkembangan kondisi pertanaman di wilayah kecamatan Manggelewao

Selain itu, pihaknya senantiasa berharap dan mengupayakan langkah-langkah yang mendukung agat tidak terjadi fluktuatif terkait harga karena itu bukan ranah Dinas Pertanian. 

"Dan kami sangat mengharapkan dukungan OPD dan stakeholder terkait dalam upaya mengantisipasi terkait  fluktuasi harga tersebut," harapnya. (emo).