Oleh : Nesha Wilda Nur Fadillah*
Perkembangan zaman telah memasuki era revolusi industri 4.0. Hal ini ditandai dengan pesatnya pemanfaatan teknologi informasi. Maka konsep penyelenggaraan pembelajaran telah bergeser dalam upaya perwujudan pembelajaran yang modern. Pembelajaran modern ini ditandai dengan adanya penyampaian materi menggunakan media digital. Media digital menjadi salah satu komponen pembelajaran yang penting dan efektif.
Proses pendidikan saat ini memanfaatkan teknologi digital yang sudah banyak berkembang di dunia pendidikan, salah satunya menggunakan video animasi, maka teknologi dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan layanan dan kualitas pendidikan khususnya bagi anak usia dini. Masa emas usia 0 — 6 tahun (golden age) merupakan masa yang penting untuk menyerap pembelajaran secara maksimal sehingga pengetahuan dan pendidikan yang diterima anak pada masa ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depannya.
Pendidikan Anak Usia Dini atau biasa kita sebut PAUD sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar, harus bersiap untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Kemudian, krisis pada masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir menyebabkan berbagai permasalahan muncul termasuk di bidang pendidikan. Pembelajaran tatap muka secara langsung dibatasi pada setiap jenjang termasuk pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pembelajaran yang tepat dilakukan di masa pandemi COVID-19 adalah pembelajaran berbasis media digital.
Di era teknologi ini, pendidik harus membuat pembelajaran digital yang efektif. Peran pengajar dan orang tua sangat penting untuk mempersiapkan media dengan maksimal sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan penggunaan gadget pada anak usia dini tetap terus diawasi dengan bijaksana dan terarah.
Anak harus ditanamkan nilai nilai Agama Islam supaya anak membiasakan diri untuk berbuat baik, melakukan tindakan dan mengambilan keputusan dalam hidupnya didasarkan pada nilai-nilai Agama Islam yang menjadi pedoman sampai dewasa nanti.
Pada pendidikan anak usia dini, penanaman nilai-nilai agama dimaksudkan supaya anak dapat mengenal Tuhan, menirukan gerakan beribadah, mengucapkan doa, mengenal perilaku baik dan buruk, serta membiasakan diri untuk berperilaku baik.
Aspek nilai-nilai agama Islam yang dapat diajarkan kepada anak usia dini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu nilai keimanan, nilai ibadah, dan nilai akhlak. Nilai keimanan mengajarkan kepada anak untuk mempercayai akan adanya Allah Yang Maha Esa. Contohnya pengajar menjelaskan bahwa kita harus mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa dan bertaqwa kepadanya. Nilai ibadah mengajarkan anak agar setiap perbuatannya senantiasa dilandasi hati yang ikhlas untuk mencapai ridho-Nya, contohnya menolong orang tanpa meminta imbalan. Nilai akhlak mengajarkan kepada anak untuk bersikap dan berperilaku yang baik sesuai norma yang benar, contohnya seperti menghormati orang yang lebih tua.
Biasanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terkesan lebih banyak terfokus pada teori. Terlihat jelas bahwa media pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih menggunakan buku teks sebagai satu satunya sumber belajar dan jarang adanya penemuan yang menciptakan minat belajar anak rendah sehingga mempengaruhi hasil belajar anak.
Berdasarkan paparan di atas, maka penggunaan media animasi sesuai dengan tahap perkembangan anak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Di mana tampilan media pembelajaran digital animasi dapat mendukung pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Dalam kegiatan belajar mengajar pada dasarnya harus dilakukan dengan baik mulai dari cara penyampaian materi, metode dan media pembelajaran yang digunakan guru agar menarik dan menyenangkan bagi anak.
Dalam penelitian ini memberikan treatment menggunakan media pembelajaran digital pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk melihat hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Media pembelajaran digital yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran digital animasi. Pelajaran yang dibuat visualisasi ke dalam bentuk gambar animasi lebih menarik, mudah diterima, dipahami dan lebih bisa memotivasi.
Beberapa pendapat menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran digital animasi dapat membangkitkan motivasi, daya kreativitas dan semangat belajar siswa agar mencapai hasil belajar yang memuaskan. Media pembelajaran digital animasi memudahkan guru dalam menyampaikan materi mata Pelajaran Agama Islam sehingga anak akan lebih cepat mengerti dan mudah menarik minat anak-anak. Media pembelajaran digital animasi mengandung unsur gambar yang dinamis, warna, musik dan teks sehingga membuat anak menjadi tertarik, termotivasi dan semangat dalam belajar. Dengan adanya minat, ketertarikan, motivasi dan semangat belajar pada siswa dengan menggunakan media pembelajaran digital animasi akan membuat siswa menjadi percaya diri dalam menjawab soal-soal sehingga mempengaruhi hasil belajar anak dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Salah satu model media digital yang sering digunakan pada proses pembelajaran adalah youtube. Youtube adalah salah satu layanan dari google yang memfasilitasi penggunanya untuk mengupload video dan bisa diakses oleh seluruh pengguna secara gratis. Guru dapat membuat video pembelajaran animasi yang diupload ke youtube. Kemudian anak anak bisa mengakses video tersebut melalui youtube yang alamatnya telah diberikan. Dibutuhkan guru yang terampil memanfaatkan teknologi informasi bagi pembelajaran anak usia dini agar terselenggaranya pembelajaran anak secara optimal.
Beberapa pendapat menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran digital animasi dapat membangkitkan motivasi, daya kreativitas dan semangat belajar siswa agar mencapai hasil belajar yang memuaskan. Media pembelajaran digital animasi memudahkan guru dalam menyampaikan materi mata Pelajaran Agama Islam sehingga anak akan lebih cepat mengerti dan mudah menarik minat anak-anak.
Media pembelajaran digital animasi mengandung unsur gambar yang dinamis, warna, musik dan teks sehingga membuat anak menjadi tertarik, termotivasi dan semangat dalam belajar. Dengan adanya minat, ketertarikan, motivasi dan semangat belajar pada siswa dengan menggunakan media pembelajaran digital animasi akan membuat siswa menjadi percaya diri dalam menjawab soal-soal sehingga mempengaruhi hasil belajar anak dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Sedangkan metode pembelajaran yang menggunakan buku dan lebih banyak memberikan teori kurang diminati oleh anak usia dini. Hal ini sesuai dengan penelitian dilakukan oleh Handayani, Yetri, & Putra, (2018) menyatakan bahwa media pembelajaran yang masih terbatas pada buku yang penyajian materinya padat dan tampilannya tidak menarik serta banyaknya soal-soal dan tugas-tugas yang diberikan pendidik sehingga membuat peserta didik bosan untuk belajar.
(*Penulis adalah Mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).