Upaya Cerdaskan Anak Bangsa, Wasidan Manfaatkan Keramaian di Danau Saleko

Kategori Berita

.

Upaya Cerdaskan Anak Bangsa, Wasidan Manfaatkan Keramaian di Danau Saleko

Koran lensa pos
Selasa, 14 September 2021

 

                    Ibu guru Wasidan saat membawa buku dari                        rumahnya menuju Danau Saleko 

Dompu, koranlensapost.com - Lomba dayung rakit dari batang pisang di Danau Saleko Desa Sori Sakolo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu yang berlangsung srlama 12 hari sudah ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata H. Khaerul Insyan, SE., M. Si yang dihadiri pula oleh Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, SH, Ketua KONI Putra Taufan, SH., MH, Anleg Ir. Muttakun, Kades Umar H. A. Rasyid serta beberapa pejabat lainnya pada Senin sore (13/9/2021).

Selama even 12 hari itu, perhatian penonton (pengunjung) tentu saja terpusat pada pelaksanaan Lomba Rai Rangki itu. 
Namun ada sisi lain yang berlangsung dan berbarengan dengan even itu. Seorang wanita berjilbab bersama dua anaknya mulai dari rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter dari pinggir Danau Saleko itu menyunggi keranjang berisi setumpuk buku di atas kepalanya. Di belakang punggungnya juga dia memanggul sebuah tas ransel berisi buku pula. Tiba di pinggir Danau Saleko pojok barat laut, ia menggelar selembar terpal berukuran sekitar 2x3 meter. Lalu buku-buku yang ia bawa tadi diletakkan di atas terpal itu. Setelah itu ia mengajak anak-anak yang berada di sekitar itu untuk membaca buku-buku yang ia bawa itu. 


"Alhamdulillah banyak anak-anak yang datang membaca buku," ungkap wanita bernama Wasidan itu dengan senyum sumringah tanda gembira.

Wasidan mengaku ada juga anak-anak yang meminjam buku-buku koleksinya itu untuk dibaca di rumah masing-masing.


"Setelah dibaca di rumahnya mereka kembalikan lagi," ujarnya.


Sebagai seorang pendidik, Wasidan sangat paham bahwa proses belajar tidak harus berada di dalam ruang kelas, tetapi juga bisa dilakukan di alam terbuka. Pinggir Danau Saleko yang sedang ramai itu ia gunakan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa lewat membaca buku.


Selain diletakkan di atas. terpal, Wasidan juga setiap sore di Danau Saleko itu menenteng beberapa buku lalu berjalan menuju ke arah selatan tempat orang ramai berkumpul. Ia menawarkan buku bacaan gratis kepada siapa saja yang ditemuinya laksana seorang anak penjual roti menawarkan dagangannya.


"Saya melakukan seperti ini supaya anak-anak kita senang membaca buku agar menjadi pintar," ucapnya.

Untuk diketahui, Wasidan pada lima bulan yang lalu telah mendirikan Rumah Baca "Bukit Ikatan Cinta" di kediamannya di Dusun Saleko Desa Sori Sakolo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.


Wasidan merupakan guru di SDN 02 Dompu. Ia lolos jadi PNS dalam seleksi Kategori Dua (K2) pada tahun 2014 silam. Ia dikenal publik di Kabupaten Dompu juga karena kegigihannya bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam K2 256 memperjuangkan hak sebagai PNS. Berkali-kali melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pemda Dompu untuk menuntut hak mereka sebagai PNS. Walhasil perjuangan itu menuai kesuksesan. Mereka menerima SK PNS sekitar peetengahan tahun 2020 lalu. (emo).