Rahmat Shigeru Ono

Kategori Berita

.

Rahmat Shigeru Ono

Koran lensa pos
Senin, 24 Mei 2021

 




Pasca Kaisar Jepang mengumumkan kekalahan mereka dalam perang dunia ke II, tentara Jepang yang ada di Indonesia dilanda konflik bathin. Kekaisaran Jepang tidak memerintahkan mereka untuk pulang, namun hanya memberi isyarat untuk itu.

Salah satu serdadu yang mengalami konflik bathin itu adalah Sakari Ono. Dia memutuskan mengirim potongan rambutnya ke Jepang, namun jiwa dan raganya tetap di Indonesia membantu bangsa Indonesia melawan Belanda.

Ono memutuskan bergabung dengan pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan pasca Proklamasi. Ono masuk dalam pasukan elit PGI (Pasukan Gerilja Istimewa) bersama serdadu Jepang lain yang memutuskan menetap di Indonesia. Dia lalu mengganti namanya menjadi Rahmat Shigeru Ono, dia melepas seragam kebanggaan Tentara Jepang untuk diganti dengan peci dan sarung. Dia juga melumuri wajahnya dengan lumpur agar terlihat menyerupai pribumi.

Alasan kenapa dia ikut berjuang bersama rakyat Indonesia, dikarenakan dia tidak bisa diam melihat orang orang Indonesia ditembaki oleh orang barat dan mati sia sia karena kalah senjata dan taktik.

Ono meninggal pada 25 Agustus 2014 di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang dalam usia 95 tahun. Jenazah Ono dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Batu, Malang. Ono lahir di Furano, Hokkaido Jepang pada 26 September 1919. (Dikutip dari beberapa sumber berita sebagaimana diposting akun Dibyo di grup facebook Bingkai Sejarah Indonesia).