Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa dari pengaruh narkotika dan obat-obatan psikotropika serta zat-zat adiktif berbahaya lainnya, maka DPD KNPI Kabupaten Dompu menggelar kegiatan Seminar Anti Narkoba.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (28/12/2020) di Gedung Pemuda Dompu itu mengusung tema "Peran Pemuda Melawan Narkoba Dalam Upaya Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa".
Peserta seminar adalah para pelajar yang berkecimpung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Kecamatan Dompu, Woja, Pajo, Hu'u dan Manggelewa serta perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP). Sedangkan narasumber adalah dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima (yang membawahi Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu), dari Sat Narkoba Polres Dompu, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, dan perwakilan pemuda.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu, Syarifuddin, S. Pd.I menjelaskan
Seminar Anti Narkoba ini adalah salah satu bagian dari rangkaian program kerja DPD KNPI Kabupaten Dompu selama tahun 2020.
Ia menegaskan narkoba akan sangat merusak fisik dan mental penggunanya. Apabila generasi penerus bangsa terjebak dalam jeratan narkoba, maka akan hancurlah masa depannya dan secara otomatis akan merusak masa depan bangsa secara keseluruhan.
"Rusaklah masa depan generasi penerus bangsa ini apabila sudah terjerat narkoba karena fisik dan mentalnya sudah rusak," ujarnya.
Dikatakannya upaya proxi war yang dilakukan oleh masyarakat dunia yang harus diwaspadai adalah lewat narkoba. Mereka ingin menguasai suatu bangsa atau daerah bukan lagi dengan menyerang menggunakan kekuatan militer bersenjata. Melainkan dengan cara yang halus yaitu merusak generasi penerus bangsa itu melalui narkoba. Bila generasi muda bangsa itu sudah berhasil dirusak fisik dan mentalnya, maka bangsa atau daerah tersebut akan berhasil dikuasainya tanpa harus melalui peperangan.
Masyarakat dunia melakukan gerakan masif menyerang anak-anak muda lewat narkoba. Supaya potensi-potensi yang dimiliki daerah dan bangsa ini nisa mereka kuasai tanpa harus menggunakan senjata. Ini yang harus kita waspadai dan kita antisipasi," tandasnya.
(Ketua DPD KNPI Kab. Dompu)
Syarif mengemukakan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Dompu sangat banyak. Antara lain tambang emas di Kecamatan Hu'u, industri tebu di Calabai, Geopark Tambora, Pantai Lakey, Pelabuhan Nusantara (yang sedang dalam proses), maupun perusahaan-perusahaan jagung.
"Ini potensi-potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh Dompu. Tetapi apabila anak mudanya terjerumus dalam narkoba, maka semua potensi itu menjadi tidak berguna," ujarnya.
Menurutnya bila generasi muda di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini kecanduan narkoba, maka mereka tidak bisa menangkap adanya
hanya mendapatkan bagian terkecil dari potensi yang dimiliki daerah. Bahkan hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri.
"Kita tidak menjadi bagian penting dari potensi itu," ucapnya.
Lebih lanjut Syarif menyebutkan pihaknya akan berupaya dengan kemampuan yang dimiliki untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dan daerah ini dari pengaruh narkoba. Selain melakukan kegiatan sosialisasi, juga akan ditindaklanjuti dengan pembentukan posko-posko pengaduan masyarakat untuk mengantisipasi peredaran narkoba di masing-masing wilayah yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum maupun BNNK.
"Pada 2021 akan kami lanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih variatif lagi sebagai perlawanan kita terhadap narkoba ini. Kami juga akan mengagendakan Deklarasi Dompu Zero Narkoba," pungkasnya. (AMIN).