Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Rabu (5/8/2020) mendapat kunjungan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, DR.KH. Zaidi Abdad, M.Ag.
Kegiatan ta'aruf dan silaturrahim Kanawil Kemenag NTB ini dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Dompu.
Mengawali sambutannya, Pejabat eselon II yang baru dilantik secara virtual oleh Menteri Agama H. Fahrul Razi pada 10 Juli 2020 lalu sebagai Kakanwil Kemenag NTB ini meminta doa dari seluruh masyarakat NTB khususnya Keluarga Besar Kemenag agar bisa menjalankan amanah yang telah diemban dalam melaksanakan tugas mengurus umat.
Kemudian Kakanwil mengajak agar senantiasa bersyukur dengan segala nikmat yang telah karuniakan oleh Allah SWT. Termasuk saat diuji dengan wabah Covid -19 ini, maka kita tetap bersyukur karena masih bisa melaksanakan aktivitas.
“Orang yang banyak bersyukur itu dicintai Allah," jelasnya.
Kakanwil kemudian meminta kepada seluruh jajaran aparatur Kementerian Agama baik struktural maupun fungsional agar selalu mengumandangkan Gema Zikir. Yaitu Gerakan Kementerian Agama menuju Zona Integritas dan kepedulian Individu yang Religius. Gema Zikir ini selaras dengan 5 (lima) Budaya Kerja Kementerian Agama, yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan.
"Kementerian Agama adalah ruh negara. Mari kita jaga bersama marwah ruh negara ini. Semua harus punya kepedulian dan harus punya nilai integritas," tandas pejabat yang sebelumnya merupakan Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini.
Zaidi lagi-lagi menegaskan agar seluruh elemen masyarakat terutama Keluarga Besar Kemenag menjadi pribadi yang baik dan menjadi contoh terdepan dalam kebaikan-kebaikan. Dalam melayani masyarakat tidak boleh ada lagi terjadi praktek gratifikasi, pungutan liar (pungli), dan suap-menyuap.
“Hentikan semua itu. Jangan sekali-kali merugikan umat," tegasnya
Selanjutnya dalam kondisi dan situasi saat ini, Kakanwil meminta agar segenap elemen masyarakat memohon kepada Allah dengan menengadahkan kedua telapak tangan ke langit mengetuk pintu langit dengan doa-doa.
"Karena doa itu mukhul (otak) ibadah. Agar wabah atau musibah (Covid-19) yang sedang menimpa kita bisa dihentikan dan diambil kembali oleh Allah Ta"ala," harapnya.
Di akhir sambutannya, Kakanwil berjanji akan menempatkan seseorang sesuai dengan keahlian. Karena jika menempatkan seseorang tidak sesuai keahliannya maka tunggu kehancuran. “Untuk pejabat saya tetap assesment. tidak ada titipan siapa-siapa," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M. Si menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja perdana dan silaturrahim Kakanwil Kemenag NTB dengan Keluarga Besar Kemenag, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat di Kabupaten Dompu.
Syamsul berharap semoga kehadiran Kakanwil memberikan spirit bagi seluruh Aparatur struktural maupun fungsional yang bertugas di Satuan Kerja maupun Unit Kerja Kemenag Dompu dalam meningkatkan kinerja.
Syamsul kemudian mengapresiasi program Gema Zikir yang dicanangkan oleh Kakanwil karena itu merupakan pengejawantahan dari 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama.
"Kami di Kementerian Agama Kabupaten Dompu menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap Program Gema Zikir yang akan dilaunching oleh Bapak Kakanwil ini," ujarnya.
Ia menyatakan Gema Zikir ini harus ditindaklanjuti mulai dari tingkat RA (Raudhatul Atfal) sampai tingkat MA (Madrasah Aliyah), seluruh KUA, para Penyuluh maupun Penghulu.
"Seluruh Aparatur Sipil Negara harus bisa melaksanakan amanat-amanat yang disampaikan oleh Bapak Kakanwil. Kita harus menjadi contoh dan bukan hanya memberi contoh," pintanya.
Acara ta'aruf serta silaturrahim Kakanwil Kemenag ini dihadiri juga oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dompu DR (HC) H. Abdullah Arsyad, S. Ag, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dompu Drs. H. Burhanuddin HMS, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu Drs. Dahlan HAR, Pengurus Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Dompu, Pengurus Ormas Islam dari Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan juga Pemuka agama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu, serta beberapa elemen masyarakat lainnya. (AMIN).