Pabrik Es Balok di Desa Jala Hu'u Produksi Perdana

Kategori Berita

.

Pabrik Es Balok di Desa Jala Hu'u Produksi Perdana

Koran lensa pos
Kamis, 30 Juli 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Pabrik es balok yang berlokasi di Desa Jala Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu mulai berproduksi.

Produksi perdana dilaksanakan pada hari Kamis (30/7/2020) yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Dompu, Ir. Wahidin, M. Si didampingi Kabid Wahyuddin, S. Pi.
Pabrik es balok tersebut beroperasi atas kerja sama DKP Kabupaten Dompu dengan Koperasi Nelayan "Ikhtiar Baru" yang dikelola oleh Yusuf sebagai Ketua dan Mardiyah, S. Sos, M. Si sebagai manajer.


Kadislutkan Ir. Wahidin terlihat gembira menyaksikan secara langsung produksi perdana es balok tersebut. Karena pabrik yang dibangun sejak tahun 2015 itu lama tak beroperasi disebabkan berbagai kendala yang dihadapi.
Karena itu, Wahidin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pengelola Koperasi Nelayan "Ikhtiar Baru" yang bersedia diajak kerja sama untuk memanfaatkan kembali pabrik es balok tersebut. Dikatakannya es balok sangat dibutuhkan oleh nelayan dan masyarakat umum di sekitar kawasan itu untuk menyimpan ikan. 


"Dengan adanya pabrik es ini mulai berproduksi, maka dipersilakan kepada para nelayan untuk membeli es balok di sini," tuturnya. 
Disebutnya sekali produksi pabrik.es tersebut dapat menghasilkan 408 balok es dan bisa berproduksi setiap hari.


Sementara itu, Ketua Koperasi Nelayan Ikhtiar Baru, Yusuf mengatakan dengan mulai berproduksinya pabrik es balok ini maka bagi para nelayan di Desa Jala dan sekitarnya tidak akan kesulitan lagi untuk mencari es batu guna menyimpan  (membekukan) ikan hasil tangkapan di laut maupun di tambak.
"Satu baloknya kami jual hanya dengan harga 15 ribu," ungkap Yusuf.


Selanjutnya Yusuf menginformasikan bagi para nelayan di Desa Jala maupun di desa-desa lain di sekitarnya bahwa mulai hari ini sudah bisa membeli es balok di tempat tersebut setiap saat dibutuhkan.

Ia mengatakan untuk menjamin ketersediaan es balok, maka diperlukan adanya ruang penyimpanan es (ice storage room). 
"Kami berharap semoga ada ice storage untuk menyimpan es sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh nelayan tetap tersedia," harapnya. 
Mengenai permintaan ice storage room ini, Kadislutkan mengaku telah mengajukan usulan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.


Pada kesempatan tersebut. Manajer Koperasi Nelayan "Ikhtiar Baru", Mardiyah, S. Sos, M. Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu yang telah memberi support untuk menghidupkan kembali pabrik es yang cukup lama tidak beroperasi tersebut dalam rangka meningkatkan mutu produk ikan di Desa Jala.
"Dengan adanya es akan menjaga mutu produk ikan," jelasnya.
Ia mengatakan ketika produksi ikan dalam jumlah banyak, para nelayan pasti membutuhkan es untuk mengawetkan ikan sementara waktu sebelum diproses menjadi ikan kering.

"Setahu saya nelayan di sini membutuhkan es sampai siang hari setelah itu baru diproses dibelah menjadi ikan kering karena ikan-ikan yang diproses oleh warga di sini adalah ikan-ikan yang masih segar," jelasnya.

Ia mengakui para wanita pesisir di Desa Jala sudah sangat cekatan di dalam memproses ikan mulai dari membelah sampai proses mengeringkan. Sehingga ikan dalam jumlah banyak bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. 
"Karena ini sudah menjadi home industry saya lihat setiap rumah melakukan hal itu," tuturnya sembari menambahkan bahwa es batu selalu dibutuhkan oleh nelayan agar mutu ikan bisa terjaga (tetap segar).

Lebih lanjut Akademisi di Universitas Muhammadiyah Mataram ini mengatakan keberadaannya di koperasi tersebut sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Karena itu, ia telah merencanakan program-program pemberdayaan kepada masyarakat pesisir.

"Kami akan merambah pendidikan bagi anak-anak nelayan serta pemberdayaan bagi perempuan yang akan kami sentuh melalui koperasi," jelasnya.

Dikatakannya di Koperasi Nelayan "Ikhtiar Baru" ada unit Home Industry yang kini sedang memberikan pelatihan pembuatan krupuk ikan yang sebelumnya sudah digeluti oleh masyarakat setempat.

"Kami akan kembangkan usaha krupuk ikan ini sehingga menjadi produk-produk unggul yang bisa dijual ke luar," jelasnya. (AMIN).