17 Positif Covid -19 Baru di NTB, Salah Satunya Bayi 3 Bulan

Kategori Berita

.

17 Positif Covid -19 Baru di NTB, Salah Satunya Bayi 3 Bulan

Koran lensa pos
Minggu, 03 Mei 2020

Mataram, Lensa Pos NTB - Pemeriksaan terhadap 148 sampel Swab yang dilakukan di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark pada Sabtu (2/5/2020) menambah deretan pasien positif terinfeksi Virus Corona atau Covid -19. Hasil pemeriksaan tersebut adalah 119 sampel negatif, 9 (sembilan) sampel positif ulangan, dan 17 sampel kasus baru positif Covid -19.
Yang mengejutkan dari press release yang dikeluarkan oleh Setda Provinsi NTB pada Sabtu (2/5/2020) pukul 17.00 Wita tersebut adalah dari 17 kasus baru ini terdapat bayi laki-laki berusia 3 (tiga). Sang bayi tersebut berinisial MB penduduk Kelurahan Ampenan Utara Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Ia dinyatakan sebagai pasien positif nomor 234.
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Namun ada riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan nomor 181. 
"Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik," jelas Sekda Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 Provinsi NTB.
Selain MB yang masih berusia.3 bulan itu, terdapat pula anak perempuan berusia 6 tahun (pasien nomor 235). Ia berinisial ZZM. Alamat sama dengan pasien nomor 234. (Sekda Provinsi NTB yang dikonfirmasi via WhatsAppnya apakah pasien nomor 235 ini merupakan kakak dari pasien 234 belum memberikan jawaban). 
Pasien ZZM tidak pernah melakukan perjalanan ke 
daerah terjangkit Covid-19. Tetapi iiwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan 
nomor 181 (sama dengan pasien nomor 234). 
"Saat ini (juga) dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik," jelas Gita.

Selanjutnya pasien nomor 236, an. Tn. D, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 147 dan nomor 162. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 237, an. Ny. N, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 147 dan nomor 162. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 238, an. An. DAK, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, 
Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke 
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini 
menjalani karantina dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 239, an. Ny. NA, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, 
Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke 
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini 
menjalani karantina dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 240, an. Ny. DR, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, 
Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke 
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini 
menjalani karantina dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 241, an. Ny. R, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, 
Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke 
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 73. Saat ini 
menjalani karantina dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 242, an. Ny. RM, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Turida, 
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini 
menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 243, an. Tn. ATA, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Turida, 
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini 
menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 244, an. Ny. M, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Turida, 
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 171. Saat ini 
menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 245, an. Tn. A, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Kandai I, 
Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa
Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 246, an. Tn. A, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Nusa Jaya, Kecamatan 
Manggalewa, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. 
Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina 
terpusat di Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 247, an. Tn. J, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Desa Keramat, Kecamatan 
Kilo, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat 
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di 
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 248, an. Tn. M, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Desa Keramat, Kecamatan 
Kilo, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat 
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di 
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 249, an. Tn. H, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Nowa, Kecamatan 
Woja, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat 
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di 
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 250, an. Tn. M, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Matua, Kecamatan 
Woja, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat 
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di 
Kabupaten Dompu dengan kondisi baik;
2. Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat 4 (empat) orang yang dinyatakan sembuh dari 
Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :
• Pasien nomor 23, an. Ny. MP, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
• Pasien nomor 103, an. Ny. RM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan 
Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
• Pasien nomor 106, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
• Pasien nomor 227, an. Tn. I, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Plembak, Kecamatan 
Ampenan, Kota Mataram.

"Dengan adanya tambahan 17 kasus baru terkonfirmasi positif, 4 (empat) tambahan sembuh dan 
tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini 
(2/5/2020) sebanyak 250 orang, dengan perincian 36 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal 
dunia, serta 210 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelas Sekda NTB ini seraya menambahkan untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi 
positif.
"Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 577 orang 
dengan perincian 387 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 190 orang (33%) PDP selesai 
pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 
jumlahnya 5.047 orang, terdiri dari 741 orang (15%) masih dalam pemantauan dan 4.306 orang 
(85%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan 
pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.211 orang, terdiri dari 2.000 orang (62%) 
masih dalam pemantauan dan 1.211 orang (38%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 52.712 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 10.185 orang (19%), dan 
yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 42.527 orang (81%)," paparnya.

Ditegaskannya berdasarkan trend perkembangan kasus Covid-19, terlihat bahwa kasus positif terbanyak terjadi di 
Kota Mataram, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil pemantauan, selain 
kasus baru dari klaster-klaster yang sudah dipetakan serta status di beberapa daerah sebagai tansmisi 
lokal. Perkembangan peningkatan ini juga terjadi karena masyarakat sebagai garda terdepan belum 
semuanya kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan 
menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Kerumunan masyarakat masih terpantau 
di beberapa tempat, seperti pasar tradisional, di beberapa ruas jalan dan tempat ibadah. Perlu adanya 
penertiban oleh pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta unsur 
keamanan terkait lainnya. Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling
penting untuk memutus mata rantai wabah ini. 
"Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan sikap 
kepatuhan dan disiplin dari kita semua," tandasnya.

Selanjutnya ia meminta kepada kelompok masyarakat rentan dan memiliki risiko tinggi, yaitu orang dengan usia 50 tahun 
ke atas, bayi dan balita, serta orang yang memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes 
militus, hipertensi, pneumonia dan kanker, agar untuk sementara waktu tetap berada di rumah atau 
tidak melakukan aktivitas di luar rumah, tidak menerima tamu yang belum dikenal dan kondisi 
kesehatannya tidak baik, selalu memperhatikan physical distancing serta melaksanakan pola hidup 
bersih dan sehat.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan 
Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari 
kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di
air mengalir," pungkasnya. (AMIN).