Komentar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, M. Amin, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa jembatan Dodu I menelan biaya Rp. 8 milyar lebih, dan dirampungkan Selamat 1 tahun, bahkan lebih cepat dari target. Amin juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama masyarakat Dodu, sehingga selama pengerjaan jembatan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa kendala.
Kadis PUPR juga menjelaskan, bahwa jembatan yang dibangun ini, akibat dari dampak banjir tahun 2016 lalu. Dan jembatan Dodu I merupakan akses strategis masyarakat, bukan saja sebagai jalur alternatif, melainkan masyarakat lebih memilih menggunakan jalur Dodu jika ingin ke sape dan ke wilayah Timur, begitu pula sebaliknya.
Sementara itu, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan bahwa jembatan Dodu I dibangun karena memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasca banjir bandang tahun 2016, jembatan ini sangat tidak layak lagi digunakan. Pemerintah tidak mungkin memandang sebelah mata, tetap memprioritaskan pembangunan yang berdampak pada kemaslahatan ummat.
Pada moment tersebut, Walikota mengajak untuk merawat pembangunan yang ada, dan diingatkannya pula bagi penambang pasir, agar jangan mengeruk pasir di pinggir sungai yang mengakibatkan amblasnya betonisasi yang dibangun di pinggiran kali.
Walikota juga menyampaikan bahwa tahun 2020 ini. Kelurahan-kelurahan akan mendapat kucuran dana senilai Rp. 1 milyar, dana tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kota Bima juga akan memberikan bantuan ambulance bagi Kelurahan-kelurahan se Kota Bima, untuk langkah awal ada 5 Kelurahan yang telah mendapat bantuan Ambulance, terang Walikota. (SUKUR)