Komentar
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. Shalihin, MH di sela-sela kegiatan mempersiapkan lokasi pelaksanaan Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Tingkat Kabupaten Dompu di Lapangan Beringin Pemda Dompu kemarin.
Shalihin menegaskan orang tua harus melatih kepada anak-anaknya agar terbiasa berpamitan saat akan pergi ke mana saja dan dengan siapa ia berangkat serta untuk tujuan apa.
Apalagi dengan kondisi saat ini bila anak terjerumus dalam pergaulan bebas dapat menimbulkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya terlibat dalam mengonsumsi minuman keras (miras), narkoba, maupun hubungan di luar nikah antara remaja laki-laki dan perempuan. Maka dari itu, ia mewanti-wanti kepada para orang tua agar selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya.
"Kami menghimbau kepada orang tua maupun guru-guru di sekolah agar melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anak kita," tandasnya.
Menurutnya tugas dan tanggung jawab pembinaan dan pengawasan kepada anak-anak hendaknya menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan generasi bangsa dari pergaulan-pergaulan bebas yang melanggar aturan agama.
Lebih lanjut ia berharap kepada para remaja agar menghindari pernikahan dini. Apalagi UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah mengamanatkan usia perkawinan bagi calon pengantin pria dan wanita minimal 19 tahun.
"Setidaknya selesaikan dulu pendidikan tingkat SMA baru menikah," ujarnya.
Ia kembali menekankan para orang tua agar selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. (AMIN).