PIJ Serukan Jaga Wilayah Hutan yang Masih Ada

Kategori Berita

.

PIJ Serukan Jaga Wilayah Hutan yang Masih Ada

Koran lensa pos
Senin, 21 Oktober 2019

Pahlawan Indra Jaya, Anggota DPRD Kab. Dompu
Dompu, Lensa Pos NTB - Aksi perambahan hutan yang dilakukan oleh oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab benar-benar dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Dompu, Pahlawan Indra Jaya, SE saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin pagi (21/10/2019).

"Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Masyarakat harus dibangun kesadarannya agar tidak merusak hutan," ungkapnya.

Ia menegaskan persoalan  hutan merupakan tanggung jawab bersama sehingga harus diambil langkah konkret untuk mencegah masyarakat agar tidak lagi melakukan perambahan wilayah hutan yang lebih meluas lagi.

"Walaupun masalah hutan sudah dialihkan ke provinsi tetapi kita sebagai bagian dari masyarakat Dompu harus bertanggung jawab menjaga hutan kita agar tidak dirusak," tandasnya.

Karena itu ia mengingatkan kepada masyarakat agar menghentikan aksi perambahan hutan demi keberlangsungan kehidupan di masa mendatang dan sebagai warisan bagi anak cucu.

"Pohon-pohon yang masih berdiri ini mari kita jaga jangan dihabiskan. Mari kita berpikir untuk keberlanjutan hidup di masa depan demi anak cucu kita," tegasnya.

PIJ menjelaskan hutan adalah sebagai penyangga kehidupan di muka bumi ini. Hutan menyediakan mata air serta oksigen yang dibutuhkan untuk kehidupan. Dan masih banyak lagi fungsi hutan bagi makhluk hidup.
Potret hutan di Dompu yang diduduki oleh masyarakat untuk persiapan
menanam jagung
"Kalau hutan habis bagaimana kehidupan kita ? Tentunya akan terjadi banjir, tanah longsor, kekeringan, krisis air dan sekarang sudah kita rasakan bersama udara sangat panas sekali. Yang masih ada ini mari sisakan untuk anak cucu kita," harapnya.

Dikatakannya menebang pepohonan besar hanya dalam waktu yang sangat singkat tetapi menumbuhkan satu pohon saja butuh waktu bertahun-tahun. Karena itu politisi Partai Nasdem ini berharap masyarakat menyadari arti pentingnya hutan bagi kehidupan.
"Harus ada kesadaran masyarakat agar berpikir jangka panjang jangan berpikir untuk kepentingan jangka pendek saja," urainya.

Ia menyetujui program jagung tetap berlanjut karena telah terbukti  meningkatkan pendapatan masyarakat. Tetapi jangan merambah wilayah hutan untuk perluasan areal penanaman jagung.
Apalagi sampai menggunduli hutan di kawasan-kawasan sumber mata air maka akan berakibat fatal bagi kehidupan. Dampak kekeringan yang lebih dahsyat bakal dirasakan bila masyarakat tidak mengindahkannya.

Lebih lanjut Indra salut dengan Pokdarwis di Oi Kampasi di Manggelewa yang mengambil sikap tegas melarang menebang pohon di sekitar wilayah tersebut. Oi Kampasi kini menjadi salah satu destinasi pariwisata di Dompu.
Menurutnya di wilayah lain juga perlu ada ketegasan semacam itu dari para tokoh masyarakat setempat  untuk membangun kesadaran oknum masyarakat agar tidak menebang pepohonan di sekitar area sumber mata air.

Selanjutnya PIJ menyatakan akan menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan DPRD Kabupaten Dompu untuk menentukan langkah mengatasi persoalan hutan di Kabupaten Dompu. (AMIN).