Ketua Gerindra Kota Bima Kecam Postingan Menghina Rasis

Kategori Berita

.

Ketua Gerindra Kota Bima Kecam Postingan Menghina Rasis

Koran lensa pos
Senin, 09 September 2019
Khalid Bin Walid - Ketua DPC Gerindra Kota Bima
Kota Bima, Lensa Pos NTB - Ketua DPC Gerindra Kota Bima, Khalid Bin Walid mengecam keras tindakan penghinaan Rasis melalui Media Sosial, menurutnya postingan seperti ini tidak pantas diucapkan melalui status dan terkesan mengganggu stabilitas Kota Bima yang saat ini dalam kondisi aman dan damai sesuai dengan motto "Maja Labo Dahu".


Status di Akun Facebook
Anggota DPRD Terpilih dua periode berturut-turut ini menyayangkan sikap arogansi seseorang yang nota bene memiliki ilmu pengetahuan yang cukup. "Apakah tidak ada bahasa lain yang lebih santun", ungkap Walid kepada Lensa Post.

Dengan akun yang dinilainya sangat menghina ini sudah cukup bukti bagi dirinya untuk melaporkan secara resmi melalui institusi kepolisian dan ini sudah melanggar UU ITE pasal 28 ayat (2), secara langsung aparat penegak hukum, baik Polres, Polda, maupun Mabes Polri menjadikan akun tersebut sebagai barang bukti untuk menjerat Pelaku penyebar ujaran kebencian, katanya tegas.

Walid yang juga Aktivis 89 PMII Malang ini menilai bahwa ujaran kebencian yang dihembuskan melalui Akun Facebook ini telah membuat implikasi besar, dalam memicu terjadinya konflik dan disitergritas, diskriminasi, kekerasan pada tingkat yang sangat ekstrem dan dapat memunculkan kebencian kolektif yang berujung pada penyerangan atau persekusi pada kehidupan masyarakat, ujar ketua Partai Gerindra Kota Bima ini.

Walid mengingatkan untuk tidak membuat instabilitas Kota Bima yang sangat kondusif aman dan sejuk, "saya minta Mabes Polri, Kapolda NTB dan Kapolres, agar masalah ini disikapi serius. Masyarakat Kota Bima inginkan hidup damai, aman dan sejuk. "saya minta junior-junior saya yang ada di Kota Bima, mari kita jaga Kota Bima semakin aman dan damai sesuai dengan motto "Maja Labo Dahu".

Menurutnya, media sosial memang ruang untuk siapa saja bisa berbicara, mengungkapkan perasaan, dan mengeluarkan semua uneg-uneg. Tapi jangan jadikan media sosial jadi tempat untuk saling menjatuhkan, menghina, menyebar ujaran kebencian, fitnah dan sebagainya. Gunakan medsos untuk postingan yang bermanfaat, harapnya. (TIM)