APS Akan Kembangkan Sorgum di Dompu NTB

Kategori Berita

.

APS Akan Kembangkan Sorgum di Dompu NTB

Koran lensa pos
Kamis, 05 September 2019
Mustakim, S. Sos, Ketua APS Kab. Dompu sekaligus Ketua DPC Asprindo Kab. Dompu

Dompu, Lensa Pos NTB -   Assosiasi Penggiat Sorgum (APS) Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat akan mengembangkan komoditas sorgum di Kabupaten Dompu.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua APS Kabupaten Dompu Mustakim, S. Sos kepada media ini kemarin.

Dikatakannya penanaman sorgum mulai dilakukan pada musim hujan tahun 2019 ini.
"Untuk tahun perdana ini akan ditanam lebih dari 1000 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan," kata pensiunan PNS dengan jabatan terakhir Kasubbag Program di KPU Kabupaten Dompu  yang juga merupakan Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) Kabupaten Dompu ini.

Dipaparkan Mustakim kelebihan sorgum adalah penanaman sekali dan bisa dipanen hingga 3-4 kali setahun.
"Panen pertama setelah 3 bulan ditanam. Nanti akan tumbuh tunas baru yang  bisa dipanen 2 bulan kemudian lalu panen ketiga dua bulan lagi jaraknya," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya penanaman sorgum lebih ramah lingkungan karena menggunakan pupuk organik.

Diterangkannya pertumbuhan tunas baru akan lebih banyak dari tanaman awal. Dalam satu pohon akan tumbuh 3-4 tunas baru. Sehingga panen berikutnya akan lebih banyak hasilnya.


Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan lahan kering yang potensial dikembangkan di Kabupaten Dompu. Sorgum dapat digunakan sebagai pangan, gula sorgum, pakan, bioenergi (bioetanol) serta bahan lainnya, sorgum mampu beradaptasi pada lahan marginal dan membutuhkan air relatif lebih sedikit karena lebih toleran terhadap kekeringan dibanding tanaman pangan lain.

Selain itu, biji sorgum mempunyai kualitas nutrisi sebanding dengan jagung dan beras, bahkan kandungan proteinnya lebih tinggi, namun kandungan lemaknya lebih rendah. Oleh karena itu, sorgum dimanfaatkan sebagai penyangga pangan penduduk di lebih 30 negara. Selain sebagai bahan pangan, biji sorgum juga digunakan sebagai bahan baku industri pangan seperti gula, monosodium glutamate, asam amino, minuman, dan hijauannya digunakan sebagai pakan ternak. Bahkan saat ini sorgum juga digunakan sebagai bahan baku energi, terutama sorgum manis. Di Amerika Serikat umumnya sorgum ditanam untuk pakan ternak.
Tanaman sorgum telah lama dikenal di Indonesia dan dengan penyebutan berbeda untuk setiap daerah. Selama ini pengembangan sorgum kurang mendapat perhatian oleh pemerintah sehingga sudah jarang ditemui di lahan petani. Bahkan dalam data statistik di tingkat daerah maupun pusat, komoditas sorgum sudah tidak dijumpai karena keberadaan tanaman ini sudah mulai langka di lapangan. 
Dengan adanya program diversifikasi pangan dari Kementerian Pertanian, pengembangan sorgum diharapkan mendapat perhatian yang lebih baik, karena komoditas ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk dijadikan berbagai produk pangan olahan maupun pakan dan bahan baku industri 
Ketahanan pangan nasional sangat riskan jika hanya mengandalkan komoditas beras. Oleh karena itu, upaya pengembangan pangan alternatif berbasis umbi-umbian dan biji-bijian selain beras menjadi sangat penting. Salah satu komoditas biji-bijian yang potensial sebagai sumber karbohidrat adalah sorgum. (AMIN)