Andi Hermawan : Pemerintah Dompu Tidak Serius Urus Pasar dan Sampah

Sorotan tersebut disampaikan oleh Ketua Komunitas Sarangge Dompu, Andi Hermawan.

Andi mengatakan hasil pantauannya di Pasar Bawah Dompu menunjukkan hal itu. Penataan pasar tersebut menurutnya terkesan amburadul karena para pedagang yang menggunakan lapak mulanya berada di bagian dalam, kini sudah dialihkan ke luar dekat dengan jalur transportasi karena adanya proses revitalisasi pasar senilai Rp. 3,5 milyar.

Apalagi soal sampah di bantaran Sungai Sori Silo belum mendapat perhatian serius pemerintah.  "Sejauh ini pemerintah belum serius menanganinya, beberapa kali di demo tidak ada tindak lanjutnya," ungkapnya kesal.

Dikatakannya para pemuda dari Kampo Samporo pernah menawarkan konsep untuk menghindari pembuangan sampah sembarangan oleh pedagang pasar  dengan membuatkan pagar minimal 2 meter di pinggir sungai. Namun belum ada tindak lanjutnya hingga kini.

Mereka juga telah mengusulkan agar Sungai Sori Silo dinormalisasi  untuk melancarkan arus air, juga belum ada realisasinya. Penyadaran kepada para pedagang agar tidak membuang sampah ke sungai juga tidak membuahkan hasil.

Diungkapkan Andi lingkungan yang kumuh ini hidup sekarang betul-betul dirasakan oleh masyarakat sekitar terutama warga Kampo Samporo Kelurahan Bali Kecamatan Dompu yang berdekatan langsung dengan lokasi tersebut. 

"Anak-anak suka sakit demam berdarah yang ditularkan dari gigitan nyamuk, juga muncul penyakit malaria, selera makan juga berkurang akibat bau menyengat. Demikian orang tua kami tidak berenergik seperti dulu. penyakit mulai menyerang, suka gatal-gatal, flu, demam, istrahat juga tidak tenang," ungkapnya. (AMIN).