Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Sudah dua hari ini Kecamatam Pekat dilanda kekosongan Bahan Bakar Mesin (BBM). Akibatnya aktifitas warga terhambat.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Lalu Bukhari, warga Dusun Sori Kalate Desa Kadindi Barat Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Lalu Bukhari mengungkapkan warga di Kecamatan Pekat mengeluhkan kelangkaan BBM ini bahkan para pengecer juga mengaku kebingungan untuk mencari stok BBM guna memenuhi kebutuhan warga.
"Sampai hari ini hampir di seluruh Kecamatan Pekat terjadi kelangkaan BBM. Para pengecer juga kebingungan mencari stok BBM guna memenuhi kebutuhan masyarakat, " ungkapnya.
Disebutnya kelangkaan BBM mulai terjadi sejak hari Rabu (28/9) kemarin hingga Kamis sore (29/8).
"Kalau pun ada hanya ada di beberapa tempat dan dengan mematok harga Rp. 15.000 per liter bahkan kemarin saya beli Rp. 20.000 per liter," keluhnya.
Ia mengatakan akibat kelangkaan BBM dalam 2 hari ini, aktivitas di pasar-pasar nampak lengang. Aktivitas arus lalu lintas mengalami kemacetan karena kesulitan mendapatkan BBM. Pedagang maupun pembeli tidak seramai biasanya. Tukang ojek yang biasanya berlalu lalang mengantar jemput penumpang kini nampak sepi.
"Coba lihat sekarang pasar sepi, pengojek jarang sekali lalu lalang," ucapnya.
Selanjutnya ia berharap agar pemerintah secepatnya mengatasi persoalan kelangkaan BBM ini mengingat Kecamatan Pekat adalah pendorong perekonomian di NTB.
"Cobalah kami diperhatikan. Kecamatan Pekat ini lumbung pertanian, sekarang BBM macet aktivitas warga juga macet dan kami bingung mau ngapain tanpa ada Bahan Bakar. Ingat Pekat ini pendorong kemajuan ekonomi di NTB.," tutupnya. (Ary)